Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Monday, June 30, 2008

Lipat dan masukan ke saku.

Kamu tau, aku selalu disini.
Ketika kamu butuh seseorang untuk pulang, ayo pulanglah ke hatiku.
Seperti hatiku pulang padamu.

Aku tidak akan beranjak pergi.
Karena kamu yang aku kenal tidak akan membingungkanku dengan kamu yang dibilang orang.
Saat kamu butuh pulang, ayo kemari.

Saat kamu tidak bisa pulang, jangan lupa.
Aku masih jadi gadis portablemu yang dulu.
Lipat aku dan masukan ke dalam sakumu.
Buka saat kamu merasa kesepian.

Aku ada disini.

Sunday, June 29, 2008

Expect Less, and you will get more

Yang saya tau, saya punya harapan yang besar.

Yang saya tau, saya melakukan hal yang baik dan benar.

Ketika semua sudah terjadi, dan saya tidak berharap apa-apa lagi.

Kamu datang membawa harapan emas itu ke pangkuan saya.

dan saya hanya bisa berterimakasih.

Friday, June 27, 2008

Dont tell me youre sorry coz youre not.

I know exactly how you are, just thinking about you you and you.

How people see you, and what they think about you. Its just about you you and you.

Do you ever consider about what I feel, How'd they see me?

I know, you dont. And you never care about me, me, me.

It takes two to tango, did you forget?

Its us, not you and me. But you dont get that.

Its me you blame. And you always stay the same.

Its just about you you you.

And it came, end up. Hurt me.

So sick of you talking about you, how you feel.

You said, You are my onlyone and we'll stay togather strong.

But I know, Here is place where I dont belong.

So Curtain is closed.

You better off, coz Im hurt, Im mending me.

Tuesday, June 24, 2008

Tidurlah macanku.

Auld Lang Syne abadi, untukmu.

Biar tidur lelap. Walau sedikit suara bisa membangkitkan mu. Tapi kunyanyikan lagi berkali-kali biar tidur. Tidurlah macanku, tidak perlu kau bangun dan menerkam. Tidur dan temui aq di mimpi.

Selamat bermalam panjang.

Sunday, June 22, 2008

Kampanye 100

Berapa hari ini gue merhatiin banyak spanduk-spanduk kampanye calon walikota Bandung yang baru. salahsatunya kampanyenya ibu hetifah

Jujur aja ya, gue sih cuman senyum2 menanggapinya. Kampanyenya out of the box tapi kayanya kok susah dicapai ya. Misalnya : 100 Ambulance & pusat kesehatan masyarakat. Itu bukan program yang bisa dicapai dalam waktu tahunan. butuh banyak waktu. tapi ngeliat profilenya sih lumayan meyakinkan. tapi tetep aja, gue bukan orang yang optimis. Tapi gue memilih untuk wait and see.

100 titik untuk PKL. itu kan susah. 7 Titik aja ngebersihinnya susah. Tapi dia ahli planologi, jadinya dia punya rencana sendiri.

Rencana 100 itu, bagus. TApi lebih bagus lagi kalo program itu dilaksanakan, bukannya cuman jadi rencana.

PS : Gue ngedukung banget, and if i can do any favor, Id love to do any... hihihi

Friday, June 20, 2008

Gonna Miss Ya!

Tadi malam ketika pengumuman VJ HUNT, gue seneng. Seneng karena selama ini support gue ngga sia-sia. Seneng karena akhirnya temen gue bisa mencapai mimpinya, untuk melompat lebih tinggi. Aku secara tulus ikut senang, bahagia dan berbangga hati.

Tapi setelah itu, rasanya tercipta jarak yang sangat terasa. Karena biasanya gue, dia, dan rasmus siaran pagi bareng-bareng, berangkat dari mess bareng-bareng, lalu sarapan bareng-bareng. Karena biasanya gue siaran live from bareng dia dan rasmus, nyela-nyela dia bareng rasmus, belanja di distro bareng dia dan rasmus. Tapi biasanya itu terhapus hanya dengan satu malam pendek di TV nasional.

*SIGH.

Senang, tapi sedih juga. Karena nantinya gue ngga akan bisa ngomelin dia lagi kalo dia tiba-tiba ngamuk-ngamuk ngga jelas. Sedih karena salahsatu teman yang paling mengerti dan paling menghargai gue, akan jauh.

BAik-baik disana ya, Noz... JAngan nakal. HAhhahahaha... Once Friend will be friend forever, as said!

NB : Ternyata cuman foto ini foto aq berdua dengan kamu, noz hahahahahhaha

Thursday, June 19, 2008

Racism, I still hate it!

Saya benci rasisme, sampai hari ini. Saya tidak suka menilai seseorang karna warna kulitnya atau karena dia berasal dari mana.

Dan saya kaget, ketika melihat artribut kampanye partai Republik di Amerika ketika menghadapi Barack Obama yang menjadi lawannya. Kaget dan kesal. Dan saya yakin, Albert Lincoln akan mengutuk pin itu, seperti saya. Perjuangan melawan rasisme masih terud terjadi samapai sekarang dan masih saja banyak orang yang tidak mau membuka pikiran dan menilai secara sepihak.

Pikiran sempit dan bodoh.

Manusia yang tidak mau mengingat jasa pahlawannya.

Tengkiu ya, coooong

Katanya, Teman itu yang menangkap kita saat kita jatuh.
I dont really think so.

Soalnya, menurut gue... teman itu ikut jatuh bersama kita dan memeluk kita hingga ketika kita jatuh rasanya tidak sakit. Lalu bangun lagi bersama-sama dan berlari lebih kencang.

Thx ya cooong, untuk jadi temen gue. Walo kadang lo bawel huhuhuhuhu

Meredith Grey Moment

Di satu episode Greys Anatomy, Meredith Grey ngga mau bangun dari tempat tidur karena ngerasa hari itu buruk sekali dan dunia bakal kiamat. dan pagi ini gue ngerasain hal itu.

Rasanya hari ini ngga ada yang bener.

Beda dengan hari biasanya, gue bangun pagi sekali. Jam 4 pagi. Rasanya gue takut sekali entah takut dengan apa. Dan ngga seperti biasanya, hari ini gue susah sekali untuk tidur kembali. Rasanya ada sesuatu yang buruk yang bakal terjadi. dan gue terjaga di tempat tidur sampai pukul 8 pagi, hanya diam tanpa memikirkan apa-apa. seperti mati.

Tapi terpaksa bangun karena hari ini banyak yang harus dikerjakan. Gue harus ke kampus. Dan masih banyak lagi yang harus gue kerjain. Tapi entah kenapa gue ngga bisa berenti nangis. Crying for no reason.

Hari ini rasanya semua salah, dan rasanya sakit menjalani tiap detik yang berlalu.

Sunday, June 15, 2008

Time tell, Time heal

Dulu, gue pernah bertanya sama Mas Jodi. Apa artinya dewasa...

Apa artinya dewasa, akhirnya waktu menjawab semua pertanyaan gue.

Dewasa itu tahan.
Tahan menghadapi kenyataan.
Tahan saat seluruh dunianya terbalik, dan bisa membalikkannya kembali ke posisi semula.

Dewasa itu sabar.
Sabar saat dituntut sabar.
Sabar saat dipancing amarahnya.

Dewasa itu simple.
Simple dalam menghadapi masalah.
Simple dalam menyelesaikan masalah.

Dewasa itu berpikir.
Berpikir agar kata-kata yang keluar dari bibir dan hati sinkron.
Berpikir agar teliti, memandang semuanya secara objektif dan positif.

Dewasa itu Perubahan.
Sepertu gue yang selalu berubah, berusaha berubah ke arah yang lebih baik.
Objektif.
Positif.

Friday, June 13, 2008

Ternyata rasanya sakit.

Saya baru tahu rasanya sakit menyayat-nyayat setelah membacanya.
Berulangkali dibaca rasanya makin sakit,apa ini yang diinginkan?
Tapi saya tahu,rasa sayang saya padanya lebih besar.

I LOVE YOU NO MATER WHAT.

Wednesday, June 11, 2008

Opini vs Opini, tolong beri tempat pada fakta.

Tadi malam saya terkesima dengan perdebatan di TV One. Perdebatan itu mengenai pembubaran Ahmadiah sebagai jalan tengah pemerintah. Tapi jalan tengah untuk apa? Jalan tengah dalam masalah apa? Semuanya selalu berdasar opini. Menurut opini A, ini merupakan penistaan agama. Lain lagi menurut opini B. Karena saya bukan penganut agama yang sedang dipermasalahkan, mari kita lihat dari sudut pancasila saja.

Dulu waktu SD, saya dipaksa untuk menghafalkan Pancasila beserta butir-butirnya. Dan ketika saya memikirkan kembali isi debat itu tadi malam, saya tersiksa. Mengapa kemunculan suatu kepercayaan baru menjadi masalah untuk orang lain. Bukankah di Sila I butir 5, kira-kira begini isinya : "Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.", Kalo suatu kepercayaan sekelompok orang saja sudah dipaksakan, jelas-jelas salah menurut Pancasila. Karena Pancasila sendiri bilang, Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah pribadi. Pribadi tidak bisa didikte atau diperintah. Pribadi memiliki pemegang keputusannya, Sang Hati.

Pengambilan keputusan itu, terkesan cari aman dan tidak bijaksana. Bukankah dalam Sila ke dua Butir 8 ditulis pekat-pekat berani membela kebenaran dan keadilan. Tapi kebenaran yang versi mana? Versi Pancasila jelas, menurut saya. Karena saya sampai sekarang masih percaya dan yakin bahwa saya hidup di negara yang berdiri dengan dasar Pancasila. Pancasila yang sakti, yang terbukti sampai sekarang menjamin kebebasan beragama saya. Tertullis dengan tegas dalam UUD 45 pasal 29 ayat 2,

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Kalau dibilang penistaan, mari kita lihat Kristen dan Katolik yang agamanya bersinggungan dan ajarannya berbeda. Mereka bisa hidup berdampingan selaras dan serasi. Tolong, lihat semuanya dengan pikiran positif dan jernih. Saya jadi takut, suatu hari UUD 45 sudah tidak dianggap lagi dalam menjalankan pemerintahan sehingga jamninan Pancasila terhadap saya dan tiap warga negara lainnya pun mulai bias.

Pendapat saya sendiri netral. Ini hanya opini seorang bodoh yang awam. Saya hanya mencurahkan uneg-uneg saja. Tidak dilebih-lebihkan, tidak dikurang-kurangkan. Hanya fakta.

Ketika membuat suatu opini, tolong beri sedikit tempat pada fakta hingga kita semakin bijaksana.

Tuesday, June 10, 2008

dear...

Life doesnt always turn to be your fantasy,

thats why you need friendships that are real, to get you through it all.

dear. ,,,

Monday, June 09, 2008

Belajar menulis cerita.

Saya ingin belajar menulis cerita mengenai hidup saya.

Okay, mari mulai.

Hidup saya biasanya dimulai ketika saya bangun pagi pukul 05.30 dengan terpaksa. Karena harus mengajar, saya terbiasa untuk menyiapkan apa yang harus saya bawa ke kampus ketika saya bangun tidur. Lalu minum segelas air putih, diawasi oleh ibu saya yang cerewetnya minta ampun tetnatng kesehatan saya. Lalu mandi dengan cepat, dan mulai berdandan manis, dengan kemeja dan rok. terkadang nyali saya tergelitik untuk memakai celana jeans dan kaos belel saya ke kampus lengkap dengan keds kesukaan saya. apakah saya masih akan dihardik satpam. tapi syaa tidak pernah benar-benar punya nyali untuk merusak hari saya hanya karena kode pakaian yang tidak sesuai.

saya harus menempuh perjalanan selama 45 menit dengan mobil saya menuju kampus. kadang jika saya melamun, saya sering nyasar. tapi akhir-akhir ini kebiasaan nyasar saya jarang terjadi. Mungkin karena jam terbang ke kampus sudah mulai banyak, jadi tangan saya reflek membelokan stir ke arah kampus.

Saya mengajar di kampus selama 2 jam, kurang lebih. Bersama mahasiswa-mahasiswa yang sebenarnya masih seumuran saya. Kadang-kadang saya merasa mereka lebih pintar dari saya, tapi saya tetap percaya diri. karena saya tentu dipilih karena saya pantas ada disitu. Mahasiswa yang saya ajar itu nakal sekali. mereka sangat suka terlambat masuk ke kelas, dan sangat suka mengobrol. Kadang mereka tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu. dan kadang nilai kuis mereka kecil sekali, sehingga membuat saya berpikir apa saya kurang pintar dalam mengajar mereka.

Selesai mengajar, biasanya sayang mengobrol-ketawa-ketiwi bersama teman-teman saya di kampus. Menggunjingkan orang dan menikmati brunch bersama mereka. tapi itu tidak pernah lebih dari kam 10, karena saya punya tanggung jawab lain. Kantor. Saya bekerja di kantor yang jamnya tidak fleksibel, dan membuat saya harus terlambat ke kantor karena mengajar dulu di pagi hari. alhasil terkadang gaji yang saya terima sangat minimalis.

Kalau di kampus saya berkecimpung dengan fisiologi, sinistra, nervosa, tube dan jarum suntuk. Di Kantor saya berurusan dengan lagu dan program. Salah satu sahabat saya bilang, pekerjaan saya seimbang. tapi menurut saya, tidak. Pekerjaan membuat hidup saya lebih bahagia dan menyenangkan daripada sedih dan kecewa. Walau saya menghabiskan banyak waktu di cubicle saya, tapi diam-diam saya senang sekali mengamati orang-orang yang ada di kantor saya. mereka adalah orang-orang dengan bakat dan kepandaian diatas rata-rata. dan saya tau di dalam hati kecil saya, saya sangat bangga bekerja sama dengan orang-orang ini.

sore harinya, saya biasanya bertemu dengan pacar saya. membeli buku. kalau pacar saya dengan tidak bisa, biasanya saya bermain game di cubicle saya. Hingga lelah, lalu pulang ke rumah. Rumah saya letaknya tidak begitu jauh dari kantor, jaraknya 15 menit kalau tidak macet. tapi kadang-kadang saat weekend, daerah kantor saya dibanjiri mobil dari luar kota. bisa memakan waktu hingga 40 menit untuk sampai ke rumah saya.

Ketika pulang ke rumah, saya biasanya langsung mengambil tali untuk mengajak anjing saya berjalan-jalan. hanya di sekitar rumah saja. tapi cukup membuat saya berolahraga dan berelaksasi sambil melihat tingkah anjing saya yang aneh bin ajaib. setelah lelah berlari-larian bersama anjing saya, saya ke meja kerja saya untuk memeriksa tugas-tugas mahasiswa saya, dan membuat laporannya untuk dosen saya. biasanya ritual ini sudah cukup membuat saya pening, dan rasa pening itu bisanya membuat saya lapar.

Saya biasa mengenyangkan diri dengan segelas susu kalsium setiap malam. JAdi tidur saya nyenyak.

Cerita hidup saya tidak terlalu menarik, tapi menjalaninya merupakan hal yang berbeda.
Watch me and see me on the finish line!

Friday, June 06, 2008

Besok...

Dulu aku suka sekali dengan lagu ANNIE with her line, "bet your bottom dollar for tomorrow."

Yeah... Besok akan berbeda, lebih baik atau buruk sama saja. berbeda. HAri ini ingin menangis sekeras-kerasnya. karena ketika sampai pada masalah yang tidak aku tahu jawabannya. aku hanya bisa berdoa.

Semoga besok bisa lebih baik dari hari ini.

Aku kaget dengan doaku. mungkin masih ada titik titik kebijaksanaan disana. Berdoa untuk hari eso yang lebih baik. Aku merasa dia tersenyum hangat. Dia menjawabku, tanpa suara tapi aku tahu dia menjawabku. Mengingatkanku pada masa depan yang penuh harapan, janjinya. Aku takut mengahadapi esok. Rasanya berat.

Tapi harus. aku tahu. HARUS.

Maka, sekarang kulepaskan semua tameng, semua penahan. Ayo, kita bertarung wahai waktu, Akankah kamu menyakitiku lagi atau tidak. Aku tidak tahu, tapi yang pasti aku punya tempat untuk pulang. Pulang ke pelukan esok.

Tolong jangan gembok pintunya, biarkan aku mencapai hari esok.

Sebingkai rindu

Kalau kamu bilang aku indah, maka akan kujawab dengan lembut : aku begitu indah karena kamu membuatku indah, karena kamu sesungguhnyalah yang terindah.

Kalau kamu bilang I love you dengan matamu, maka akan aku jawab juga dengan hatiku : I love you too, I love you too, I love you too.

Aku punya sebingkai rindu untukmu.. kuharap,kau menyimpannya di tempat yang terindah,di sudut hatimu...

words provide by, YOVIE WIDIANTO.

for my dear. moi.

Thursday, June 05, 2008

Mendung... Hari ini mendung.

Mendung, hari ini mendung. sejak pagi sudah mendung di hatiku, walau di luar cuaca cukup cerah cenderung panas. tapi entah kenapa, hatiku mendung. mungkin karena menyadari kalau mimpiku sudah terbang. padahal aku tidak lelah mengikutinya, supaya aku bisa mencapainya kemudian mewujudkannya.

Ah, kata pepatah sih : Capailah mimpimu setinggi langit.

Bagaimana sang pembuat pepatah bisa tau jika mimpi bisa terbang ke langit. dan bukan berlari seperti kucing dikejar anjing. hanya dia yang bisa menjawabnya. atau aku harus bertanya pada Benjamin Franklin. karena dia yang bilang kita harus mengejar kebahagiaan kita, to pursuit our happiness. Bagaimana dia tau kebahagiaan itu harus dikejar? Mungkin dia bisa menjawab mengapa mimpi terbang ke langit.

Apalagi ini? Aku hanya mengeluh tanpa sebab. RALAT, bukan tanpa sebab. Sebabnya adalah aku sekarang seperti tidak hidup lagi. Hanya mengikuti alur kehidupan. Tidak mengungkiri waktu seperti dulu, atau bersembunyi dalam kebahagiaan. Aku tidak lagi berontak pada kehidupan. hanya menjalaninnya sesuai alur yang ada. Aku seperti ikan mati, only dead fish follow the current. Dulu aku berontak untuk menggapai mimpi. tapi sekarang aku hanya memandang mimpi itu terbang ke tempat yang tidak bisa kucapai.

Ah.

Mungkin harusnya mimpi itu bukan kugapai. tapi kulihat lalu kuwujudkan tanpa harus kudekap. Karena kenyataannya aku tidak akan pernah bisa menggapai mimpi. aku manusia, manusia tidak pernah berhenti bermimpi. dan sampai kapan aku akan menggapai mimpiku?


Tolong dong, kamu. Iya kamu yang disana yang ada di depan monitor. coba periksa seluruh hati kamu. adakah label teman di sana?

Kalau ada, tolong sentuh tanganku, genggam erat hatiku, supaya aku bisa merasakan detakannya. Supaya aku bisa merasakan detak yang memaknai hidup.
Atau, kamu tolong nyalakan api di tungku itu, di tungku hatiku yang sudah membeku seperti bongkah tembok igloo. nyalakan lagi apinya. biar beku itu meleleh. Kalau sulit tolong tumpahkan sedikit tequila ke mulutku, mungkin akan membantu pembakaran di hatiku.

Kalau tidak ada label itu, bolehkah kugambar label teman di hatimu sebagai tanda kamu temanku, dan tolong aku ya.

Mengeluh lagi dan lagi.

Touch me so I can feel. Hold me so I dont feel the cold. Please.

Tuesday, June 03, 2008

Im the masterpeice of me

why should I always doin what other people told me to do.
I dont wanna go. I dont wanna do this.
For me, the best way to celebrate something is hanging out alone.
Watching DVDs or anything.

Not traped on this long batik skirt and kebayas. No Its not me.
Its people told me to celebrate.
I hate it.
HATE!

Sunday, June 01, 2008

We dont play fair.

Love is not a fair game. No Lose or Win. Theres only Hurt and Happy.

But with you i found it fair. But in fairness, i found again no cuality, no damage control. And there were only hurt and tears. I cant done, boy. I just cannot.

I said,we will make it to the last.
I said, we gonna do this with our love.
I said, this is fair enough for us.
I said, Id be happy altrough its only in the dark, but at least i can see your smile.

But I failed to make it to the last.
But I failed to trust in our love,
But I failed to said it fair, coz nothin fair in love.
But I failed to live in such an absurdity.

Im sorry I failed.
We dont play fair, and I wont pretend that I forgot about you.