Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Monday, March 31, 2008

Balada Asisten Dosen

Pagi ini gue mulai jadi Asdos di kampus gue. Matakuliah yang bikin gue jadi maniak, awalnya gue takutin malah sekarang gue jadi Asdosnya. Life has a funny way to told you, imposible is nothing.

Dan berangkatlah gue pagi-pagi buta. Menuju kampus gue tercinta itu dengan dandanan kampuslah. Rok, cardigan dan muka meyakinkan. Pas nyampe di depan Lab, gue langsung masuk kesana, ketemu sama Ibu Dosen LAb, ngambil materi2 sambil ngobrol2. Karena si ibu itu agak sibuk pagi itu, gue langsung masuk ke dalem lab itu, beres-beres. dan menyiapkan apa aja yang mau gue jelasin. Termasuk catetan yang harus gue jelasin, dari Dosen gue.

Ada waktu Lowong sekitar 5 menit, trus gue jajan ke kantin kampus. baliknya, mahasiswa udah pada masuk ke situ dan you know what? Yang gue ajar adalah kelas 2006, dan banyak angkatan gue yang ngulang. Lucunya, temen gue tiba-tiba sok heroik ngobrol.

"Eh, Lo ngulang juga?"
gue senyum.
"Kirain lo dapet A waktu itu?"
gue senyum lagi.

Gue salting trus ngajak dia masuk, "Udah jam 7 nih masuk yuk..."

Dan muka temen heroik gue itu ngga kontrol ketika dia tau gue yang ngajarnya. NGga akan penah gue lupain temen gue itu. hahahahah...

Pesan Moral : Jangan langsung menyimpulkan kalo temen seangkatan ngulang kalo ketemu di depan lab. karena bisa aja, temen lo itu dosennya... hahahahahah....

Thursday, March 27, 2008

Aku hanyalah seorang manusia yang berusaha menjadi lebih baik.

Aku, memang bukan perempuan paling baik.
Bukan seorang wanita suci yang menutupi tubuhnya dari ujung rambut hingga telapak kaki.
Aku juga menikmati diriku dengan celana pendek dan T-Shirt.

Aku bukan perempuan yang haram untuk memeluk temanku saat mereka pantas mendapatkannya.
Karena menurutku, semua orang pantas mendapatkan pelukan di hari-harinya yang melelahkan.
Tapi aku jelas bukan wanita murahan-seperti yang kamu bilang.

Ah... Tapi kuserahkan padamu, caramu menilaku.
Siapapun aku, hanya satu hal yang pasti. Aku menyayangi teman-temanku-adalah hal yang tidak bisa aku ingkari.
Kamu bukan temanku, maka nilaimu untukku terpaksa aku tolak.

Kamu bukan siapa-siapa.


Resep Kue Rahasia.

Aku suka sekali memasak.
Memasak hal-hal yang mentah di dalam hidup. Hingga hasilnya jelas, apakah menjadi masalah atau menjadi berkat.
HIngga aku menemukan sebuah resep. Resep kue yang hasilnya bukan masalah, dan bukan berkat. Kunamakan itu Kue rahasia. Kue rahasia sangat lezat rasanya, dinikmati bersama teman atau sendiri. Rasanya sama, memberi efek tawa kecil.

Tapi kadang ada bahan yang terlalu banyak aku masukkan. Terlalu banyak kesediahan disitu, terlalu banyak luka hati. Hingga kue itu jadi gagal. Kue yang gagal tidak mungkin kubagi bersama teman. Jadi kumakan sendiri.

Entah kenapa, aku sering sekali memasak kue rahasia yang gagal sehingga semakin lama kue itu membuatku kenyang dengan airmata. terkadang aku muak dengan rasa pedih yang terlalu pekat. tapi lagi-lagi aku membuat kue yang gagal. Tiap kunyahannya menyakitkan hingga suatu hari aku tidak dapat lagi bangun. Aku penuh luka dan sakit.

Aku baru tahu, terlalu banyak rahasia juga bisa membuatmu sakit.

Ah...

Ada yang mau berbagi rahasia? Biar aku buatkan kue rahasia supaya bisa kubagi rasa sakit ini. Siapa tau bisa berubah jadi tawa.

Tarik Nafas Panjang

Pilah-pilih-pikir-pikir.

Lama-lama semua menumpuk disini.

Kenapa sih orang suka sekali mengancam-menekan. Kenapa senang sekali melihatku menderita.

Pagi ini aku bangun dengan penyakit lama yang memelukku dari belakang. Semua tau, Penyakit itu terpancing kondisi hatiku. Dia tidak membiarkanku bangun. 71 / 53 itu tidak membiarkan aku berdiri tegak. Kepalaku sakit sekali. Airmata ini pun terasa menyakitkan. Pedih.

Bolehkah Tuhan, kupilih hari ini untuk menemuimu? Karena kurasa lelah sekali. Berat beban ini, menginjak-injak saraf kesadaranku. Aku mengadu terus, aku sudah menyerah untuk terus menggunakan topeng bergambar wajah yang selalu tersenyum.

Banyak air mata, banyak usaha, banyak perjuangan. HArga itukah yang harus aku bayar,dear? Kembali menjadi buta-tuli-bodoh?

Wednesday, March 26, 2008

Menu Hari Ini : Jalanan Yang Tenang

Duh senang sekali berkendara siang ini, cerah, tidak terlalu panas. Tidak terganggu oleh makhluk ghaib bernama angkot. Indah. Tenang. Damai.

Tapi, kalo ngga ada angkot orang yang ngga pake mobil mau pake apa? Ah angkotku malang di benci namun ada cinta pula.

Yah, tidak ingin ikut pusing memikirkannya. Lebih baik kita nikmati saja. Menu special hari ini : Jalanan Yang Tenang.

Sunday, March 23, 2008

Ah Ekting!

Kesel.

Iyalah gimana ngga kesel, ada di ruangan yang sama... Tapi dia samasekali tidak menaruh perhatiannya. Ketak-ketik sendiri di sudut ruangan. HUff,,, Bosen. Udah pasang tampang bosen juga, percuma. kayanya muka petinju di TV lebih menarik, liat aja mukanya... serius banget.

Bosen ketak-ketik, ikutan nonton tinju. Malah ngantuk. Tapi dia ngga menaruh perhatian sama sekali. Air minum yang hampir seliter itu juga udah pindah ke perut. Hujan di luar ngga bikin mood makn membaik. Ah... Ngantuk. Jadinya jatuh lelap...

Tanpa mimpi atau bunga tidur.

Hanya 180 derajat waktu, lalu terbangun. Ternyata kepala sudah beralas bantal besar yang tadi dipeluk erat tak lepas di tangannya. Dan selimut itu sudah memeluk diri ini, menemani sekilas waktu di senyap lelap. Wajahnya masih terpaku ke arah TV. Sekarang bukan petinju, tapi mobil-mobil F1 yang berseliweran di TV.

Tertawa sedetik, dan lalu tersenyum.

"Terimakasih ya..."

Balasannya hanya usapan hangat, dengan mata yang tidak lepas dari layar itu.

Semua, terobati. Bukan tidak memperhatikan. Tapi sedang asik berkomunikasi dengan dunianya - OLAHRAGA. Biarlah, wajahnya yang terlihat puas dengan hasil F1 itupun sudah mengobati kekesalan.

Ah, lelaki.

Saturday, March 22, 2008

One Fine Afternoon.

Kadang ngga butuh banyak untuk menyusun hari yang bahagia.

Hanya butuh waktu yang lengang di siang hari.
Ditambah banyak kertas untuk digunting, lem, dan foto2 untuk ditempel.

Tawa akan datang, bersama senyum. Walau hujan, aku percaya dia tidak akan terlambat. Angin akan menerbangkannya ke hariku. Aku tidak perlu cheesecake dan hot chocolatte lagi, biar senyum itu datang sendiri.

Terimakasih untuk hari ini.

Friday, March 21, 2008

Now I know...

Sekarang aku tahu, kalau kerlingan mata yang aku suka itu awalnya dari lirikan menggoda yang membuatku tergila dan kedipan yang membuatku melayang.

Akupun kini tahu kalau usapan hangat di punggungku, berawal dari tangan hangat yang mencintaiku dan gerakan lembut yang dulunya kubenci namun kini menjadi kebutuhanku.

yang jelas sekarang aku tahu, semua hal besar datang dari hal-hal kecil.

Thursday, March 20, 2008

Thats what I called, Drinking Ice Chocolatte

Dia bahagia (dengan orang lain), lalu dia bilang dia sedih aku dimiliki orang lain.
Dia senang (dengan orang lain), lalu dia kesal karena aku tidak punya waktu lagi mendengarkan aku.

Duh, hon. Grow up. Dunia ngga hanya berjalan karena aturan-aturanmu. aku bukan bidak catur atau boneka kertas yang bisa kamu gerakaan begitu saja sesuai keinginan kamu. Aku mau menuruti keinginanmu, karena aku suka-untuk kesenangan, dear. sama seperti kamu yang tertawa bersama dia untuk kesenangan, kamu bilang.

Ah realita perselingkuhan memang rumit-namun terhimpit arti cinta.

susah dijelaskan karena memang tidak perlu definisi. Rasakan kesenangan itu. manis-dingin-menyegarkan untuk sesaat. setelah beberapa waktu rasanya tawar dan manisnya hilang.

Itulah label perselingkuhan : minumlah selagi dingin.

Selingkuh is what I called, drinking Ice Chocolatte.

Tuesday, March 18, 2008

Terimakasih banyak!

Malam itu kembali aku mengeluhkan banyak hal, hidup carut marut yang kupikir kuinginkan, ternyata tidak kubutuhkan. Kamu hanya tersenyum disana mendengarkan dengan baik. Sesekali tertawa melihat tingkahku.

Aku kembali lagi meminta, dengan daftar seribu pintaku, aku meminta. menuntut.
Kamu memandangku lama sekali. Aku tahu arti tatapan itu. Apa-lagi-yang-kurang.
Aku bingung menjawab tatapan.
Aku balas menatap mata itu.
Tatapan itu berubah. Pertanyaan lain bergulir dari tatapan mata hangat itu. Apa-yang-kamu-mau-dan-tidak-tercapai.
Aku menjawab pelan, tidak ada.
Kamu tersenyum, tersirat jawaban. Cukupkan-apa-yang-aku-berikan-kepadamu-sayang.
Aku tertunduk, lupa. Betapa banyak yang sudah dilewati, tercapai, dan dimenangkan. dan masih aku tidak terpuaskan. Terimakasih, kataku.

Kamu hanya tersenyum, hingga kantuk datang dan memisahkan aku dengan dunia.

Thanks, Dear Lord GOD.
Many Thanks!

Monday, March 17, 2008

Kamu jual - Aku beli

Kadang suka pengen ketawa kalo ngeliat ada orang yang nantangin, tanpa tahu kemampuan lawannya. Kalo ada yang jadi musuh dalam selimut, walau tau lawannya tidur ngga pake selimut. Kalo ada yang ngadalin buaya.

Owh... Please... I deal with that everyday, girl. Jangan gitu ah... Jangan ngajarin apa yang udah aq tau. Jangan bermuka dua, mencoba menusuk dari belakang. Im not good on that game, girl.

Tapi udah lama juga ngga ada yang nantang gini. JAdi, knapa ngga? Lets Get it on lah ya...

Just stab me, coz when I stab you back on your face, you will feel the real me...

Sunday, March 16, 2008

I practice what I preach

Kamu sadar ngga, aku hanya mengembalikan apa yang kamu lakukan padaku.
Kalo kamu memberikan setengah cinta kamu, aku juga.
Kalo kamu setia selalu, aku pasti begitu.
Jadi, kamu jangan menyimpulkan kalo aku tidak adil.

Kamu menempatkan aq sebagai prioritas nomer 5, ya kamu juga ada di prioritas no. 5.
Dia menempatkan aq di nomer 1. Jadi kali ini aq ada untuk dia.

Jangan bilang aku jahat, dear. Kamu tahu dengan pasti bagaimana cara kamu memperlakukanku.

Friday, March 14, 2008

Selangkah lagi menuju - LUNAS!

Sudah satu langkah, tinggal beberapa langkah lagi.

Sebentar lagi LUNAS yah, mah-pah.

IPKnya memang buka 4, tapi itu udah yang terbaik dari usaha terkuat yang aq kasih. mohon diterima. Jangan suruh2 aq kuliah lagi, biarlah setelah ini semua menjadi - keinginan aq untuk kuliah. hehehehhe...

Terimakasih teman-teman, inspirasinya ngga pernah abis selalu membuat batre semangat baru di tengah malam ketika mengerjakan lembaran demi lembaran tugas itu. Ini juga tandaku untuk kalian, kalian semua!

XOXO!

Tuesday, March 11, 2008

Harga Senyum

Hujan cukup deras mengguyur tanah itu. makin lama bau tanah semakin terasa. ah aku seka baunya, tapi sebaliknya aku sangat membenci tetesan hujan yang menetes di kepalaku. Uh...

Basah.

Tapi aku suka, caramu membuatku tersenyum. di tengah hujan itu, di tengah tetesan hujan yang aq benci. Terimakasih.

Tapi berapa harganya, tanyaku.
Kamu berbalik bertanya, harga apa?
Harga senyuman ini?Berapa harganya, tanyaku lagi.
Kamu berbalik, dan mengusap lembut,

kamu bilang ,
Aku tidak memberikannya. Kamu hanya menggunakan yang kamu miliki. Aku hanya membantu memilihkannya. Senyum lebih cocok untukmu. Mata sembab merah itu, oh... menangis tidak cocok untukmu. Kegundahan hati belum pernah mengalahkanmu, kali inipun tidak. Karena aku selalu tahu, kamu punya kebahagiaan yang sinarnya lebih terang. Ayo tersenyumlah.... You'll never defeat the rain by complaining, dear.

aku hanya tersenyum.

hangat.

terimakasih.

Monday, March 10, 2008

Miss.Gundah-Gulenong

Apa semua orang ngalamin ini pas mau seminar ya?

Gue gundah gulana dengan suasana hati super susah ditebak. Gilaaaa!

Duh maap ya teman-teman kalo semenjak weekend kemarin aq seperti menjauh dari keramaian. mau mencari ketenangan dulu. jangan ditanya-tanya dulu kenapa. soalnya gue lagi penet banget. Pusing, dan gundah gulenong ini ngga ilang hanya dengan semangkuk eskrim coklat. Maaf sekali ya temans.

Mohon doa restu saja deh, Miss Gundag Gulenong ini... Supaya dilancarkan jalannya dan ditenangkan hatinya.

Sunday, March 09, 2008

Percaya buta atau Bodoh?

Percaya buta - artinya percaya, sampe apa yang diliatnya berlawanan dengan apa yang dipercayainya.

Bodoh - artinya percaya buta

jadi percaya buta itu sama-sama bodoh. then i as i told you, just find a stupid woman!

"Suara lo melow amat?"

Friday, March 07, 2008

Pernah ngga ngerasa cape?

hanya cape.

semua perasaan campur aduk. dunia yang kutata dengan rapih seperti hancur karena tangankuterlalu gemetar. menata kembali... lelah. tetap kusembunyikan dibalik senyum ceria dan tawa lepas ini.

dimana tempatku bersandar ketika aku hampir ambuk-jatuh-tersingkir?
semua seperti membeku, sakit tubuhku bersandar pada es yang melekatkan daging-daging kulitku. hati bertanya apa mungkin aq akan bersatu dengan es abadi? kuharap tidak.

hai kamu, yang setiap kali berkata aku disini. kamu dimana? kemana? apakah tidak terdengar rintihanku ini, menyayat tembok hati? menyakitkan tidak didengar.

kamu malah punya kehangatan sendiri dibalik tembok itu. kehangatan yang seharusnya kamu bagi kepadaku. bukankah kamu yang dulu berjanji menjagaku? bukan?

ah lelah. menggerutu setiap kali kamu jauh. padahal aku sudah terbiasa dengan dingin dan gelap. biarkan aku tidur abadi saja. biar tenang-semua senang.

Wednesday, March 05, 2008

JUST STAY AWAY!

Sebenernya udah cerita lama sih buat gue. tiba-tiba ada yang ngaku pernah pacaran sama gue atau ada yang ngatain gue cewe-apaan-gue-ngga-peduli. karena buat gue, yang penting orang-orang yang gue sayang ngga nganggep gue gitu, dan gue juga ngga kaya gitu.

Tapi ketika kita lagi di masa-masa stress, dan ada yang kaya gitu entah gimana gue sangat ingin sekali menonjok orang itu.

Ceritanya gini looohhh, ada seorang mahasiswa di IT***S jurusan TI angkatan 2002 bilang kalo gue pernah "dipake" sama dia. dan disebar2in ke temennya. Nama si insan itu adalah, Konan yang dikenal juga sebagai ROMI. well... sori ya.... gue sama sekali ngga kenal apalagi merasa dipake sama orang ini. Tapi dia mulutnya mengandung fitnah yang disebarin ke temen-temennya, sampe salah seorang temen gue denger dan bilang sama dia. duuhhh... gue ngga punya waktu buat ngrusin yang beginian deh.

So, gini aja. buat orangyang kenal sama insan manusia yang mulutnya kaya comberan diatas, tolong bilang sama yang bersangkutan supaya menjauh dari gue. Jangan sampe ketemu sama gue deh. Bilang sama dia, ngga peduli dia anak mana, angkatan berapa, umurnya berapa, atau anak siapa. Ngga peduli juga dia anak gaul sebandung dan suka nongkrong di club-club bandung, atau dia ngerasa udah jadi paling gaul sedunia yang kenal sama semua orang. kalo gue ketemu sama dia, gue bakal nonjok dia sekuat tenaga gue. Bilang sama dia, jangan sampe gue ketemu sama dia atau sampe tau dia orangnya yang mana. Oks?

Jauh-jauh aja deh, gue juga jarang kok nonjok orang.

Monday, March 03, 2008

Minggu penuh tekanan

Boleh aja... Muka pasang senyum tenang, dan keliatan selalu santai.
Tapi tetep di dalem sini, di hati... susah banget menemukan kotak ketenangan.

Kotak itu sekarang tersembunyi dibalik ratusan jubah ketegangan. Ketegangan yang menyertai kalung masalah di baliknya. Setiap masalah yang sebenarnya mudah untuk dilalui, yang sebenarnya bisa dihadapi dengan rasa cueknya julietta.

Tapi kali ini entah kenapa, hal itu menjadi suatu yang penting untuk dibahas. karena terbiasa mengerjakan hal yang tidak disuka hingga hal yang tidak disukai dengan mudahnya bisa menjadi makanan sehari-hari. tapi kenapa kini sulit untuk memaksakan diri lagi. kali ini si otak sudah punya bentengnya, menghalau halyang tidak disukainya dengan rentetan pertanyaan. menyiksa.

Ketika keapatisan seorang julietta tidak mampu mencapai ketenangan dan senyum santai itu tidak mampu lagi mengusir gundah, apalagi yang harus dilakukan?