Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Wednesday, April 30, 2008

Memintal waktu memilin benang

Hidupku seperti benang,
Ada yang hitam pekat, seperti arang.
Ada yang merah muda tanda bahagia.
Ada pula yang biru sendu membeku.

Mari dipilin benang itu, menjadi seutas gulungan panjang.
Tiap warna menjadi gulungan besar.
Tiap warna menjadi benang yang kuat bernama kenangan.
Tiap warna punya makna.

Lalu mari mulai memintalnya.
Warna itu berpaut bertali menjadi helai kain dengan warna bercampur indah.
Membentuk corak kehidupan yang tidak tertandingi.
LAlu sehelai kain itu dinamau : HIDUP.

Tuesday, April 29, 2008

SIGH

Mau ngadu, tapi ga tau mau ngadu sama siapa.

Is is that hard to be a typical nice girl, ya bow?

Memangnya kenapa kalo gue bisa nyetir dan suka ngejemput-jemput orang lain? Apa ini bikin gue jadi cewek murahan ya? Salah ya gue?

Tapi pada akhirnya, gue cuman bisa menghela nafas.

SIGH

But for me, Sometime the whole world seems upside down. And then somehow, improbably and when you least expect it, the world rights itself again.

Sunday, April 27, 2008

Mari menambah kenangan...

Dulu 17 hari sekarang bertambah menjadi 18 hari.

Hanya bertambah sehari tapi yakin, kenangan yang betrtambah akan lebih dari jumlah 24 jam saja.

Diawali dengan 18 nonstop yang akan dikenang dan di ulang dalam cerita bersama rasmus rasmita jamila, dan banyu nugraha.

Lalu berlanjut pada 18 hari sibuk memenuhi permintaan pendengarku tersayang, insan muda.

Dan puncaknya?

Bukan ingin berahasia, tapi ingin mengajak. mari kita rayakan bersama hari-hari menambah kenangan dengan senyum dan tawa...

BUDIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII.....

Blacksheep

Kebiasaan jelek gue adalah, ketika ada sesuatu yang terjadi atau yang salah. gue cenderung mencari kambing hitam a.k.a blacksheep.

Tapi seiring berjalannya waktu gue sadar. Ada benda namanya kaca.

Kaca untuk mengintrospeksi diri, melihat siapa yang salah antara aku dan bayangan di dalam kaca. Dan sejak melalui keributan tadi malam, gue mulai memindahkan falsafah blacksheep itu dari prinsip gue. Terimakasih untuk kamu yang ada di dalam kaca yang mengingatkan gue kalau gue juga manusia, dan manusia bisa salah.

Friday, April 25, 2008

Aozora (part 2)

Aozoraku,

Bagai langit biru yang temaram pekat gelap.
Saat itu juga kamu ada dihatiku, tepat seperti itu.
Pekat dan temaram.

Hai Aozora,
Bisakah kau kumiliki sendirian malam ini.
Bersama segenap bintang berkilau dan awan yang mengarak.
Bersama sinar perak bulan indah.

Aozora.
Walau kamu dimiliki semua orang.
Biarkan aku memiliki langitku kembali.
Malam ini.


Aozora

Apa yang kamu lihat ketika melihat aozora-si langit biru yang luas?

Awan putih yang tidak bisa dibandingkan kelembutannya dengan hatiku saat berhadapan denganmu. Atau birunya rasa rindu ketika harus mengucapkan selamat tinggal padamu ketika kita berpisah. Atau gambaran luasnya hatimu yang menerima aku dengan keinginan yang seluas angkasa. Tapi tetaplah disitu aozoraku.

Di langit luas terbentang bitu yang menemaniku di tiap lirikan sepanjang siang. Aozora, bahkan ketika malampun pesona luasmu begitu gemerlap. Tapi kenapa begitu tinggi untuk di raih, begitu sulit untuk dijangkau. Rasanya aku tidak bisa memilikimu sendirian. karena itulah kamu, Aozora. Langit biru milik semua orang.

Apa yang kamu pikirkan ketika kamu melihatnya-aozoraku yang indah dan terbentang biru?

Inginkah kamu memilikinya juga?

Wednesday, April 23, 2008

Sambel

Suatu pagi, ada yang mengirimkan sms.

"What do you feel about me?"

Pendek, tapi membuat wondering....

Jawabnya : Kaya sambel.

Rasanya pedes, dan ketika aku makan sambel, pedesnya aja yang kepikiran. Tapi ngga lama kemudian, Pedes itu ilang, dan bikin lupa. Ada sambel yang pedesnya enak, atau pedes banget sampe bikin kepala gatel. Tapi, afterall... Semua pedes itu hilang-hilang tidak berbekas. Walau panas di perut, aku tidak pernah kapok mencoba sambel.

Thats what I feel about you...

Tuesday, April 22, 2008

Satu alasan.

Beri aku satu alasan untuk kembali merindukanmu.
Saat hati membeku oleh rasa kecewa.
Saat jiwa kalut oleh pedih.
Berikan aku satu saja alasan.

Tunjukan aku alasan untuk menyalakan lagi hati ini.
Walau sudah luluh lantak dikhianati.
Walau rasa pedulimu hilang lenyap.
Tolong, satu alasan saja.

Karena ketika cinta saja tidak cukup,
alasan lainpun tidak membuatnya imbang.

Monday, April 21, 2008

Kartini, terimakasih

Kamu bukan seorang aktivis yang meneriakan kata-kata penuh kebebasan dalam kungkungan penjara bernama adat tradisi.
Kamu menjalaninya dan menyelami logikamu, membuat tulisan dengan pintar.

Kamu bukan sosok wanita yang mendobrak patriarki dengan keras.
Tapi dengan lembut membisikan kata-kata, Aku Bisa. Dengan gaya Wanita.

Tidak mendominasi, Tidak Keras dan Galak.
Tapi lemah lembut, santun dan pintar.

Kamu Inspirasional, Tidak lekang dimakan zaman.
Terimakasih.

Sunday, April 20, 2008

Apa susahnya?

Apa susahnya?

Menyimpan masa lalu, tanpa harus kamu simpan di dekat hatimu?
Aku tidak memintamu membuangnya, tolong simpan saja.

Mengakui hatimu, tanpa ada basa basi busuk?
Aku tidak memintamu mengakuinya, aku hanya ingin tahu.

Mengganti namanya dengan namaku?
Aku tidak suka dipanggil dengan nama orang lain.

Luka ini menyakitkan, tapi biarlah. Aku kan suka dilukai.

Sepele

First,
Ya ini sih masalah sepele.

Second,
Ah, ini sepele.

Third,
Please lah, sepele banget.

Fourth,Fifth,dst dst.

Perasaanku selalu jadi masalah sepele, lalu apa yang penting?

Wednesday, April 16, 2008

Apa jawabmu?

Ketika nanti tubuh ini sudah renta tanpa sisa kecantikan.
Masihkah kamu mendengarku?

Ketika nanti hanya tinggal kita berdua di sofa dengan TV yang menyala.
Bisakah kamu menjawab panggilanku?

Ketika nanti hanya aku yang kamu lihat di sepanjang waktu.
Masihkah kamu menjawab dengan lembut?

Kalau nanti "iya, sayang" itu masih kamu lafalkan dengan lembut.
Then I say, I do.

My Super Secret Love

Taukah kamu, hatiku berdegup kencang bak derap kaki kuda pacuan.
Detik itu.
Menit itu.
Momentum itu ingin kubuat beku.

Ternyata masih ada rasa itu dalam hatiku.
Rasa tanpa perih, yang juga tanpa tuntas.
Betapa aku mendambakan memiliki senyum itu.
Hai baju merah hang dulu merebut hatiku.

Ah,
Tidak mungkin lagi.
Lebih baik tidak kuteruskan.
Begini lebih indah.

Dear my super secret love...

Tuesday, April 15, 2008

Kamu kuliah disini?

Selama kuliah, gue mungkin mahasiswa yang hampir ngga pernah bersosialisasi sama temen2 gue. sehingga kadang temen gue sendiri bilang kalo gue udah berenti kuliah lama. makanya terjadi kericuhan ketika kemaren gue ke kampus.

"Eh apa kabar? Sekarang kuliah dimana?"

itu temen gue yang hanya pernah sekelas sama gue pas semester 1.

Gue cuman senyum, trus masuk ke ruang sidang gue. Eh... Pas keluar terjadi kehebohan yang ngga gue sangka.

"Lo tuh hari ini compre ya?"

Gue senyum lagi, dua kali.

Yah... Begitulah, mahasiswa yang kadang tidak diakui oleh teman2nya sebagai teman seangkatan. Merenungi nasib, apa gue seindifidual itu (ya emang, lo kok baru nyadar sekarang) heleuh...

nafas panjang...

hahahah... ketawa deh.

Friday, April 11, 2008

Meskipun tampak lambat, tapi aku semakin bijak.

Your live can be changed in a several hour
by people who dont even know you.
- Annonymous

Dulu susah sekali mengontrol lisan. Kadang aku hanya mengikuti kata hati. Reacting is always eazier than to think! Tapi dalam beberapa lama ini aku bisa mengubahnya sedikit-demi sedikit. Tiap hari tiap sifat. Dirubah- menjadi lebih baik.

Tapi kali ini, aku sudah bisa tertawa. Biarlah, biasanya orang yang kata-katanya menyakitkan menyimpan luka yang lebih menyakitkan dari kata-katanya. Dan walaupun aku masih bingung antara being nice and not hurting people then stand up for what I belive. Tapi yang telah terjadi mengajarkanku, bahwa ada orang-orang yang hobinya menyakiti tanpa mau menghargai. Dan aku berusaha tidak menjadi bagian dari itu. Masih berusaha.

Tapi semua kenangan itu berharga, membuat diriku menjadi aku hari ini. Tidak menyimpan apa-apa lagi selain kata terimakasih. Karena kini aku bisa membedakan teman yang baik dan teman yang lebih baik jauh.

Meskipun tampak lambat, tapi pasti aku berubah menjadi lebih baik.

Semua perempuan itu cantik!

Gue masih ngga percaya ketika gue dateng ke kampus temen gue, masih ada species cowo yang memuji dengan bahasa laki-laki (baca:celaan). Jaman gue SMP dulu temen-temen cowo gue ngga bisa memuji dengan kata-kata yang manis, alih-alih dengan celaan. Pake rok aja dibilang kaya tante-tante. Whats wrong with you guys!

Nah si temen gue ini punya rambut berwarna kecoklatan yang tebel dan ikal. Dan Rambutnya ini baguuuuuuussss banget. Masalahnya karena cowo2 itu suka banget nyela2 si temen gue ini karena rambutnya yang ikal mengembang itu keliatan beda dari yang lainnya, jadinya si temen gue ini ngga bisa leluasa untuk memaksimeumkan rambut ikalnya itu.

Padahal, she looking drop-dead-dangerously-beautiful with her hair. Dan gue akhirnya memaksa temen gue itu melepas iketan rambutnya, dan memang bener gue bilang. dia cantik sekali dengan rambut ikalnya itu. Dia mirip Jessica Alba dengan rambut ikal kecoklatan deh.

Dia bilang : "Ah anak-anak ntar ngejekin gue mulu nih...."

Gue jawab : "Sayang, cowo-cowo itu sirik kalo kita dandan, soalnya mereka ngga bisa dandan. Kalo mereka dandan kan mereka bakal kaya banci. Lagian juga, cowo-cowo yang suka nyela-nyela itu butuh kuliah 3 sks tentang mix-match baju. Liat aja cowo-cowo itu celana ijo, baju biru, kaoskaki kuning... Helllooooo!"

Tapi cowo-cowo itu tetep nyela, gue tau sebenernya mereka kaget, karena temen gue keliatan cantik sekali. terbukti dengan salah satu dari mereka yang ngejek-ngejek itu akhirnya ngajak jalan temen gue. Ih herannnn!


Cowo, please deh... ngga usah nyela padahal gengsi untuk memuji. Huhuhuhu... sebel.

Nobody's Perfect

Nobody is perfect,
I am nobody.

SO I SHOULD BE PERFECT!


Sempurna adalah abadi, yang tidak pernah diwujudkan ataupun dimatikan.
Tidak memiliki pasang surut, dia bukan indah sebagian dan kemudian buruk sebagian.
Tidak pula kesempurnaan akan tampil dalam imagi yang berwujud jasmaniah.

Kesempurnaan melihatnya sebagai sesuatu yang absolut, ada sendirian di dalam dirinya, unik - abadi.

Sempurna.

Thursday, April 10, 2008

Kenapa yang ditakutin selalu terjadi?

Selalu terjadi, yang gue takutin selalu terjadi. Kenapa sih, apakah gue cenanyang yang bisa meramal masa depan melalui ketakutan gue. Heran deh.

Gue belom lulus kuliah, masih ada 1 sidang lagi. Tapi gue udah disuruh2 daftar wisuda. Tapi gue udah disuruh2 manjangin rambut buat kebayaan pas wisuda. disuruh serius pacaran ( emang selama ini geu ngga serius apa?) dan yang paling parah gue mulai disuruh2 kerja di tempat yang lebih "serius". What thaaaa?

Bukannya gue ngga bersyukur ya. Tapi gue juga manusia yang pengen juga istirahat dari hidup kuliah yang hektik ini. Ngga perlu disuruh2, gue tau apa yang bakal gue lakuin. Im a master of myself. I control my schedule, not controled by it. Ngga cukup apa 4 tahun pembuktian betapa gue sudah mulai mahir mengatur jadwal gue? Ngga usah diatur2 lah... Im 20 years old. Not a todler anymore.

Kenapa ngaturnya ngga daridulu pas gue baru mulai kuliah?

Jangan paksa... Please.

Mam.. Pap...

*walau gue tau akhirnya gue bakal nurut, luruh gue sama mama papa.

Wednesday, April 09, 2008

Terimakasih

Entah berapa juta terimakasih yang harus dilafalkan tanpa henti supaya terasa cukup.

Aku tidak pernah merasa, Tugas akhir 198 halaman itu selesai karena seorang ini. Tapi kalian yang ada di belakangku terus mendorongku untuk menyelesaikan semua. Sampai Garis Finish.

Ketika gelas semangatku sudah kosong untuk mengetik jutaan huruf di bundel tebal itu, kalian yang mengisinya dengan tawa. Yeah, tawa yang asik sekali hingga kurasa Budha Tawa akan iri melihatku memiliki kalian semua. Kalian yang dengan ceria membuatku melupakan semua beban itu, sampai detik terakhir. Selalu ada disana. Percayalah aku merasakannya.

Maka benarlah yang kurasakan, Nilai A itu bukan hanya untukku, tapi kalian semua ada bersamaku menerima nilai 4 itu. Kalian semua juga menerima tepuk tangan dari 8 hakim yang mencercaku selama 3 jam. Kalian yang membuatku tetap kuat berdiri diatas sepatu hitam lancip 7 cm. Aku tidak akan pernah bisa sampai kesini sendiri. Kalian bahan bakarku untuk terus melaju di tiap malam yang sepi, ketika kita tidak bersama di meja hitam panjang samping itu. Aku tahu kalian selalu ada menerimaku kembali, apapun hasilnya.

I Love you, friends. Sahabat cubicleku, Happy-Rasmus, teman teman produser, Budi, Diaz, Dudi dot com, Arya, Announcer ARDAN FM 1059, Fitri Tropica, Magi Magenta, Shasti Puti, Austin "Aa" Anggraeni, Sazqueen, Rizky Triantono, Banyu, Angga Brata Menggalang BM, DJ Peter, Vicko, Selvi. Mobile Unit Crew, Mba-mba tukang absen yang akhir2 mengerti aq selalu telat.

Bos merangkap teman curhat, Dinar dee permadi.

Sahabat baik penghuni FIKA 2004, Joy, Julio, Anita, Adit - yang tidak pernah bosan ditelepon ketika aku tidak mengerti kata-kata ajaib berbahasa asing. Adik termanis yang menjadi sahabat termanis, Kenny Meylitta yang hitam manis walau kadang aku tidak bisa mengerti apa yang kamu lakukan.

Orangtua terbaik, yang selalu mau percaya akan apa yang aku lakukan.

Sahabat baik sekali, Daniel Chistofer dan his baby, Christina Daniella.

Tong sampah curhat, Aditnduut, Aryasena, Erik"Kei", Piko.

Dan semua yang membantu dalam tiap kata yang diucapkan. Menenangkan hati yang gundah. Menjaga jiwa yang kalut. Kamu semua teman... Nilai yang aku dapat untuk kalian.

Terimakasih banyak...

Hiks hiks
*mewek....

Saturday, April 05, 2008

Almost Eazy - To Be Compalined

Sabtu malam. Almost Eazy.3 SMS. Nada Sama. Kenapa?. Maaf. Saya salah.

*setelah sekian lama tidak menyentuh kekasih di ruang siaran, saya memecahkan rekor baik. DAMN!

Bukan berarti semua jadi mudah.

Status... sering banget orang ribut karena status ini.

Status : Pacar-sahabat-temen uhhh... status.

Hal ini melanda seorang sahabat, pasangan-hubungan-tak-resminya compalin mengenai ketidak jelasan status mereka. Kenapa harus diributkan sih? Apa sebegitu berartinya sebuah status? Bukankah kualitas perasaan akan tetap sama, kenapa status ini seolah menjadi batu sandungan besar, sebesar batu yang ditapaki kaki Purnawarman. Padahal bukan setelah status jelas, lalu semua kendala bisa dihadapi. Masalah utama yang jelas2 datang dari dalam diri bernama Ego, mau dikemanakan?

Ah... Payah.

Terkotak pada mainstream, jadi lupa kualitas.

YEah, Say it to yourself, julietta... heheh

Friday, April 04, 2008

Friends will always be... Friends.

Kadang pas kita lagi seneng, kita suka lupa apa artinya temen.

Friends is someone catch me when I fall, for me.

Tapi pas lagi susah, sahabat sejati ngga pernah pergi. They stay... Thanks ya'll!

Temen itu kaya bunga, ada yang jenisnya bunga mawar - yang cantik tapi menyakitkan. Ada yang seperti aster - manis dan simple, sederhana. Ada yang seperti Melati - harum, tapi sederhana. Bahkan ada yang seperti bunga bangkai-besar, tidak mengenakan hidung, tapi terkenal dan bikin penasaran.

Apapun analoginya, aku tidak akan meninggalkan temanku. Sesakit-sakitnya bunga mawar, durinya hanya menusuk sebentar, semua luka akan sembuh - aku percaya. Bunga bangkaipun bisa dibanggakan karena dia unik.

Teman akan selalu menjadi teman.

Tapi ilalang walaupun dibentik seperti bunga, tidak akan pernah menjadi bunga.

Thursday, April 03, 2008

Shhhhhoooooooooo!

Seminggu ini hampir tiap hari menangis sampe ketiduran.

Kenapa?

Ngga tau, karena di April ke tujuh nanti semua terasa begitu berat. SEMUA.

Hingga sensitifitas meninggi, jam tidur berkurang banyak. Ah... HAti ini memang tidak pernah lelah. Masih ingin berusaha terus, tapi kan hasil ada di tangan si Empunya Keputusan yang MAha Agung diatas sana.

Terimakasih atas 4 tahun yang hampir genap, karena disini hatiku terlatih. Untuk berhenti berkata hal yang tidak perlu. Untuk menutup telinga, mata, dan mulut untuk hal yang menyakitkan. Untuk melakukan hal yang kukira tak bisa kulakukan. Shhhhhh... Diam saja. Biarkan saja, yang bersuara keras akan ditanya tentang tanggung jawab suara kerasnya itu. benar atau salah tidak ada baiknya. tetap sakit rasanya. Pembenaran untuk hal-hal yang jelas-jelas salah. Aku berkaca di dalam hatiku. Akupun begitu.

Jadi kuucapkan mantra mujarab dalam hati... Shoooooooo Shooooooo... Aku masih ingin berpikir jernih. MAtikan rasa penasaran ini, karena kita tidak akan pernah merasa lebih baik setelah tau rasa kue rahasia.

Tuesday, April 01, 2008

Analogianalog

Menahan amarah sama seperti menahan bara api panas yang disengatkan ke kulit.
Tidak tertahankan keluhannya, karena expresi.

Menahan tangis, sama seperti menggenggam es di tangan.
Rasanya jika ditahan membuat beku yang kemudian menjadi panas.

Menahan takut sama seperti berjalan di tengah hujan dingin tanpa baju yang tebal.
Rasanya hanya si sumsum tulang yang mengerenyit.

Analogi analog, sudah usang memang. Tapi rasanya si analog selalu benar menganalogikan si waktu. walau kadang kurang tepat. Dia tetap dipercaya.