Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Friday, December 26, 2008

Membuka dan menutup tahun ini.

Saya membuka tahun ini dengan pesimistis yang merajalela. Pesismis bahwa saya bisa melihat masa depan saya dengan jelas. Karena segalanya kelihatan begitu kabur, flat samasekali tanpa ada tanjakan atau turunan curam. Saya hanya berjalan pada hamparan pasir yang datar kosong dan gelap.

Semua gelap, sampai ketika saya mulai bertemu dengan dia. Si pacar saya itu rasanya memberikan sedikit gejolak pada hari-hari saya yang datar ini. Walau awalnya saya sendiri bertanya-tanya berkali-kali dalam hati saya. Kenapa sih saya mau pacaran dengan cowo dekil yang ketawanya keras ini. Well, saya tidak tahu jawabannya hingga suatu hari dia begitu marah pada saya dan pergi dari saya dan di saat moment itu, rasanya setengah diri saya hilang. Rasanya semua sakit, langit saya runtuh dan kepala saya yang biasanya bisa bangun di saat-saat hangover terberat sekalipun kai ini menolak saya untuk bangun.

Thats the moment, dimana akhirnya saya berpikir mungkin saya merasakan cinta sedikir berbeda dengan orangprang lain lakukan. Sehingga saya harus disadarkan berkali-kali dengan rasa sakit yang berkali-kali berkecamuk.

Tapi masa-masa itu akhirnya toh berlalu juga. Berganti dengan hari-hari penuh kejutan dan kelucuan. Karena pacar saya yang ternyata sangat konyol itu juga pandai sekali membuat kejutan-kejutan. Woow. Dan sekarang sedikit demi sedikit saya mulai merasakan berbeda jauh sekali diri saya setahun yang lalu dan diri saya yang sekarang.

Saya membuka tahun ini dengan pesimis, AMILD Menthol, dan Baileys. Dan saya menutupnya dengan Optimis, dangan secangkir susu coklat (im dont get drunk anymore, thanks God), dan dengan senyum di bibir saya (im not smoking any longer hehehe....). Optimis dengan apa yang terjadi di masa depan kalau segala sesuatu bisa berubah. Optimis terhadap masa dpan yang masih terlihat blur tapi sudah tidak terlalu gelap lagi.

Selamat natal dan Tahun baru!


Monday, December 22, 2008

Weekend saya lagi.

Minggu ini, saya menghabiskan weekend saya dengan acara-acara natal yang bertubi-tubi datang. MAsih bertanya-tanya banyak tanya dalam hati saya kenapa sih acara natal selalu dirayakan di banyak tempat, padahal hati saya sama sekali tidak merasakan natal. Menjadi bagian dari sebiah prosesi natal pun tidak membuat natal dalam hati saya. Hati saya tetap gersang seperti biasanya.

Seperti minggu sebelumnya, saya berhasil memaksa pacar saya pulang kali ini. Dan saya mendengar banyak cerita baru tentang dia dan perempuan-perempuan di sekitar dia. Saya tidak terlalu risau tentang perempuan-perempuan nekat yang berada di sekitar pacar saya. Karena saya tahu, kalo jodoh ya ngga kemana. Kalo memang bakal tergoda sama kenek bus juga bisa tergoda. Saya memutuskan untuk menghabiskan hari sabtu di cafe halaman yang kalo malem minggu selalu kehabisan makanan. Lalu saya pulang ke mess dan tidur sambil bermimpi untuk bangun siang keesokan harinya.

Keesokan harinya, saya malah kurang enak badan. Ajakan teman-teman saya ke Sundaze pun saya tolak. Pendek kata, saya memang tidak mood pergi ke keramaian akhir-akhir ini. Kalau bukan dengan si pacarpun saya akan setengah mati malas ke PVJ yang kalo weekend oh so macet itu. Jadi saya memutuskan untuk pulang saja setelah mnegantar pacar saya ke Leuwi Panjang.

Di rumah saya dengan puas bisa makan salak dan jeruk kesukaan saya. Oh, Ngga ada tempat yang kaya di rumah memang.

Weekend ini tidak terlalu ria, tapi hati saya cukup senang karena sesendok charmy dari kamu sudah menyejukan saya....

Friday, December 19, 2008

21 Things I Want In A Lover

Setelah membaca blognya Lika, saya jadi mikir. Apa ya yang sebenarnya yang saya pengen dari seorang lover. dan saya ngga tau bisa dibikin ngga ya... jadi saya ikut-ikutan Lika deh.Nyampe 21 ngga yah... Never know, unless you try...

21 Things I've got from my Lover


1. A pair of bright and charming eyes. Saya suka sekali dengan laki-laki yang punya mata yang cantik, bulu mata yang lebat dan lentik. Dan sorot mata yang bisa bikin es di hati saya encer.

2. Who loves me, with commitment. Kalo disuruh milih antara mencintai atau dicintai saya adalah orang yang akan memilih untuk dicintai. Dan untuk saya, mencintai saya artinya siap berkomitmen dengan saya. Berkomitmen untuk mencintai hanya saya ataupun berkomitmen untuk menikahi saya-either i want it or not.

3. Have a better driving skills than me. Gue bisa nyetir mobil sendiri, bisa nyetir motor sendiri juga. Tapi saya ngga suka nyetirin orang-if you know what im talking about. Saya lebih nyaman menjadi passanger di mobil ketika saya sedang pergi dengan pacar saya. Nyari pacar apa supir? hehehe

4. A day full of surprize. .Yeah, saya suka kejutan. Untuk saya kejutan selalu memberikan efek yang menyenangkan. Kejutan dalam rangka menyenangkan sata ataupun kejutan lainnya, seperti cara dia berpikir atau tingkah laku lainnya yang mengejutkan saya. Itu yang saya sukai.

5. Loves to eat. Saya suka masak, dan saya juga suka makan. Jadi akan sangat menyenangkan kalo saya bisa berbagi makanan dengan dia, atau hunting tempat makan yang enak di sudut-sudut bandung sana.

6. Loves to read. Menemukan cowo yang suka baca itu susah. baca muali apa aja novel, koran, bukupolitik, ekonomi, sampe komik. Saya ingin menikmati moment-moment itu, dimana kami berdua seru mengomentari bank century dengan likuiditas keringnya tapi masih dipertahankan terus. Ford yang hampir bangkrut tapi ownernya masih menaiki jet pribadi. Atau sama-sama menunggu terbitnya legenda naga...

7.Better person catalisator. Saya selalu ingin jadi orang yang lebih baik, dan itu juga kriteria pacar saya. HArus bisa membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Membuat saya meninggalkan rokok, dan susu coklat bernama Baileys. KArena benar dan salah di otak saya agak agak blur dan saya butuh orang untuk memperjelas itu semua.

8. Adventurous. Saya suka bertualang, nyari-nyari sebuah alamat di jakarta dan kita berdua sama-sama buta jakarta. Bertualang menaiki busway sambil cegukan dan hampir jatuh dari halte busway. JAngan dorong2an donk kalo naek busway...

9. Homesweethome. Saya suka sekali melakukan berbagai aktifitas dari rumah. dan sesekali saya ingin diam di rumah dan saya ingin dia menemani saya. Entah menonton DVD kesukaan saya atau sekedar menonton pertandingan bola malam minggu.

10. Patient. Saya bukan orang yang paling mudah dimengerti di seluruh dunia. Dan saya akan berubah, saya pasti berubah. Tapi sabar.... menghadapi saya yang amarahnya suka meledak-ledak. Menghadapi saya yang moodnya mudah berguncang. Sabar...

11. Familyman. Saya ingin dia punya hubungan yang baik dengan orangtua saya dan adik-adik saya. Maka saya tidak ingin punya pacar yang bikin sekeluarga saya alergi. Siapa yang mau sih?

12. Punya suara yang merdu. Ngga saya ngga pengen pacaran sm vocalist band atau contestant idol (loh...). Saya hanya pengen mendengar dia bersenandung ala cowo. Senandung yang ngga keras-keras. Senandung buat dirinya sendiri. Yang kadang-kadang suka saya dengar dengan senyum tersembunyi.

13. Calming. Saya bilang sekali lagi, saya tipe manusia yang meledak-ledak. JAdinya saya butuh orang yang bisa menenangkan saya. Saat saya kesal dan histeris ataupun ketika saya ketakutan dan kebingungan. Saya butuh orang itu yang menenangkan saya, bukan menambah amarah saya.

14. No female friend so close. Saya ngga nyaman dengan teman cewe yang terlalu dekat dan terlalu nempel sama pacar saya. Saya lebih suka pacar saya hang out dengan cowo-cowo daripada cewek-cewek. Dan saya lebih suka dengan cowok yang punya banyak temen cowok daripada cowok yang punya banyak temen cewek.

15. Athletic. Saya ngga pengen pacaran sama athlete kok. Tapi saya lebih suka punya pacar dengan postur yang yummy dan membanggakan. Dan postur yang atlhetic yang bikin saya bangga.

16. Kulit yang coklat dan sehat. I do adore cowo-cowo yang kulitnya putih kaya bapaw. Tapi sesuatu lebih menggoda dari cowo-cowo berkulit sawo matang dengan tubuh atletis. Doooh mulai spesifik deh.

17. Tough-ness. Buat saya hidup itu perjuangan. Dan untuk memperjuangkan sesuatu kita butuh toughnes yang kuat. Cowo yang tough itu yang mau percaya sama saya apapun yang orang bilang tentang saya. Karena saya memang begitu. Bukan karena dia bodoh, see the different?

18. Senses of Humor. Duh, hari gini ngga bisa ketawa mending ngga usah. Saya butuh banyak tawa dan pose-pose bodoh. Cerita-cerita lucu dan tawa yang keras. Ngga bisa ketawa atau ngga menghargai selera humor saya yang unik. Back off.

19. Smell Nice. Bukan cowo yang wanginya gila-gilaan kaya apbis berendenm di gentong Parfume. Tapi ada aroma tertentu dari cowo yang bikin saya nyaman. Yah... susah melukiskannya tapi cowo-cowo dengan aroma yang menyenangkan ini yang biasanya membuat saya tertarik.

20. Life in 2008. Hari gini ngga bisa pake YM, ngga bisa buka imel dan ngga punya facebook adalah the biggest turn-offs. So... im into technology for sure.

21. Romantic. Ngga semua cowo bisa romantis. TApi banyak cowo berusaha romantis dan saya mau menghargai itu. Ngga perlu candlelight dinner kok untuk ngebuktiin itu. Cukup memasak buat saya, rasanya sudah romantis sekali...

Its a wrap.

Saya jadi gatel pengen mentag seorang temen saya yang posisi cubiclenya di sebelah kanan saya... hahahaha... So please Happy... Tell me your-21-things-I-want-in-a-lover.

Tuesday, December 16, 2008

Lagi trendnya mungkin

Lagi trendnya mungkin, tanpa tedeng aling-aling orang memperlihatkan perasaannya-expresif terhadap hal yang disuka atau sebaliknya. Di amerika presiden dilempar sepatu, cek di gedung DPR siapa tau nanti terjadi saling lempar batu. Itu memang lagi trendnya.

Lagi trendnya mungkin, promo di media-maya. Barack Obama berhasil menang melalui Mark Zuchgerberg. Mungkin nanti calon presiden Indonesia bakal menggaet Roy Suryo buat jadi tim suksesnya. Apa gunanya- siapa yang tau. Itu memang lagi trendnya.


Boleh deh protes, antikapitalisme. Tapi kita semua saling mentag di facebook. Boleh deh protes, dukung product dalam negeri. Tapi memang sepatu merek luar di gerai terang dan berkaca di mall yang sejuk dengan AC yang diidamkan.

Lalu kenapa harus ribut? Oya, karena ribut lagi trend kan....

Monday, December 15, 2008

This Weekend

Sudah lama sekali saya tidak menulis. Maaf ya, bukannya saya sudah berhenti menulis tapi saya cukup lelah akhir2 ini hehe. Dan bolehlah kali ini saya biarkan kalian mengintip weekend saya kemarin. Bukan weekend paling menyenangkan, tapi weekend ini cukup membuat saya tersenyum lama-lama.

Saya setuju dengan kata-kata orang tua dulu, "All the best things happend when we least expected it."

Rencananya, weeekend ini saya mau ke toko buku terdekat dari rumah saya dan membenamkan diri saya di tumpukan bacaan-bacaan itu hingga senin tiba. Tapi sepertinya rencana itu tidak bisa terlakasana dengan baik karena di jumat malam, tiba-tiba pacar saya bilang kalau dia akan pulang sabtu malam nanti. FYI, karena pacar saya pindah kerja ke daerah yang nun jauh disana, dia jadinya tidak bisa pulang setiap weekend. Dan rencananya dia memang baru akan pulang di akhir minggu depan. Saya senang ketipa dia bilang dia akan pulang. Walau dia bukan pacar yang memberi kejutan dengan sebuket besar bunga di tangannya (itu ngga akan pernah terjadi ya teman-teman...). Dia selalu memberi kejutan dengan tingkah lakunya yang kadang bikin saya menggeleng-gelengkan kepala.

Iya, saya baru tahu kalau seorang cowo bisa memeluk saya dan bilang sayang pada saya hanya supaya diizinkan menonton pertandingan bola di malam minggu. boys!

Jadi weeekend ini saya kembali ditemani dia. Dia yang tiba-tiba datang tengah malam gerimis ( rumah dia dan saya tidak terlalu jauh kok.), hanya untuk bercerita banyak. Dan dia yang perutnya cukup besar untuk makan KFC 2 kali dengan porsi yang lumayan banyak.

Saya jadi berpikir secara kebetulan ketika salah satu sahabat saya menulis di shout YMnya, "Kesuksesan adalah buah dari kesetian kepada hal yang benar...". Really? Benar-benar merasuk hingga hari ini pun masih saya pikirkan.

Yah cukuplah mengintip hidup saya kali ini, lain kali saya akan menceritakan hal yang lebih menarik lagi. Have a nice monday you all...

Thursday, December 04, 2008

Tujuan Hidup

Semenjak lulus kuliah, saya merasa muali bermasalah dengan tujuan hidup saya. Kenapa?

Saya lulus dengan nilai yang yah, lumayan baguslah. Dengan waktu kuliah yang cukup ngebut juga. Saya kita setelah saya mencapai tujuan sata : LULUS KULIAH. Hidup saya akan menjadi lebih simple. Ternyata tidak. Setelah lulus kuliah saya mulai merasa keteteran dalam menentukan tujuan hidup saya selanjutnya. Setelah lulus kuliah, lalu apa?

Bekerja, kalau saja saya tidak melanjutkan kuliah saya. Mungkin saya sudah bekerja di tempat lain. Di lain kota. MAsalahnya saya melanjutkan sekolah dan saya stuck disini. Lalu apa? Di kondisi saya syang stuck seperti ini, masih saja ada orang yang tidak beradab yang dengan tega bertanya : Kapan Kawin? (For God Sake, Im still 21 years old.)

Kenapa semua masalah semakin komplex jadinya. Kalau begini, rasanya saya ingin kembali ke masa-masa mengejar deadline dan skripsi. Yang walaupun rasanya menyebalkan, tapi lebih sederhana dari sini.