Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Thursday, November 27, 2008

Darling, Calm down...

Saya mengenali diri saya sendiri sebagai orang yang sulit mengontrol emosi dan amarah. Tapi tiba2 tadi siang saja saya mendengar lagu ini walau sepotong. Killing Heidi adalah nama penyanyinya. Dan liriknya sangat2 membuat saya tenang, yet the song.

When your head is spinning and you're feeling overwhelmed,
And your ears are ringing 'cause your heart is beating so damn loud,
And your mind is numbing and your heart is pumping out,
Oh it feels like you're running but your feet won't touch the ground

Calm down, calm down
Now all my defences are down
Calm down, calm down, calm down

When it feels like you're tripping but you're not sure what about,
You just might be slipping, ice queen is melting down,
And the blood is pumping and your head is spinning round,
And your heart is thumping and your tongue is hanging out

Calm down, calm down
Now all my defences are down
Calm down, calm down

When you're feeling overwhelmed, again
Calm down, calm down, calm down

When your head is spinning and you're feeling overwhelmed,
And your ears are ringing 'cause your heart is beating so damn loud

Calm down, calm down
Now all my defences are down
Calm down, calm down

Now you're feeling overwhelmed, again
Calm down, calm down, calm down

Come back, come back, come back
Come back, come back again
Come back, come back, come back
Come back, come back again

dan saya sangat ingin memberikan lagu ini kepada sahal satu teman saya... calm down, sweety. Calm down.

Thursday, November 20, 2008

nol sama dengan nol

Kadang seringkali orang posesif dengan apa yang dimilikinya, berhubungan dengan posting saya sebelumnya ketika akhirnya saya menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi.

Manusia lahir tanpa membawa apa-apa, dan sewajarnyalah kita-manusia tidak memiliki apa-apa di dunia ini. Tapi rasa memiliki itu sulit sekai untuk dihilangkan. Ketika saya kehilangan ponsel saya beberapa bulan yang lalu, rasanya saya kesal sekali. Juga ketika dulu saya kehilangan anjing saya (mati) rasa sedih itu tidak bisa saya pisahkan dari diri saya sendiri.

Dan nantipun saya mati, tidak akan membawa apa-apa. Tidak akan membawa kekasih, harta atau apapun. Maka bijak rasanya saya merenungkan kata-kata seseorang, dulu.

Jika kita merasa memiliki sesuatu, maka kita tidak akan memilikinya secara utuh.

MAka ketika saya-yang hobi berencana ini belajar untuk patuh pada rencana besar Sang Mahamerencana. Dan memainkan role saya sebagai saya yang menjadi bagian dari rencana. Saya tidak berhak mempersalahkan siapa-siapa ketika yang saya rasa saya miliki hilang begitu saja.

Kadaluarsa

Kadaluarsa memang biasanya terkait dengan makanan. Karena makanan punya batas waktu kapan dia baik dimakan. Dan bukan. Setelah lewat dari itu, makanan akan rusak. Dimakan bakteri-belatung-dan lain sebagainya.

Saya sempat terkesiap, ketika mendengar Dewi Lestari berkata :"Pernikahan saya sudah kadaluarsa."

Bisakah pernikahan kadaluarsa?
Ternyata bisa. Pernikahan adalah produk buatan manusia dan semua buatan manusia tidak ada yang abadi. Walaupun bukan dipisahkan perceraian, suatu hari nantipun akan dipisahkan dengan kematian, lalu pernikahan itu menjadi kadaluarsa adanya. Kita, manusialah yang terobsesi menjadi abadi. Menjadi mulia, menjadi sama dengan Tuhan. Kenyataannya, abadi hanyalah dimiliki Tuhan.

Dan suatu hari nanti kitapun-manusia yang tidak sempurna ini akan kadaluarsa. Mati menjadi tanah tubuh kitapun akan rusak. Dimakan bakteri-belatung-dan lain sebagainya.

Hidup hanya sebentar. Sebentar senang, sebentar sedih.
Sebentar lapar, sebentar kenyang.
Tidak ada yang abadi.

Friday, November 14, 2008

Gold

dari hepi nihhh...

http://world.doubutsu-uranai.com

Karakternya ga sesuai sih, tapi nih aq ambil aja beberapa yang sesuai heheh...

- You are Gold Lion, who is rather serious and polite type of person.
- You value personal relationships.
- You suppress yourself and act to be a sociable person.But you are really a person who doesn't like to loose to anyone.
- You dislike emotional atmosphere and vague attitude.
- You want to make everything clear-cut.
- You like to stay in your own little world.
- You cannot help but stretch your hand to those who are in need.
- You are very kind person who helps the weak.
- You are also weak on compliments, and will work enthusiastically after someone has given a compliment.
- You will go about your duty steadily and loyally, and not get in a rush to achieve the objective.
- You have perseverance, and will work effortlessly until you reach your objective.
- After getting married, you will be a devoted mother and a wife, but you are really a very dependent person, and prefer to keep your own little world.
Khusus poin terakhir: gue ga tau yaaaa

Monday, November 10, 2008

Tengah malam yang menggelikan

Sabtu lalu, saya pergi ke Jakarta. Dan pulang di hari yang sama menaiki travel term terakhir dari daerah kelapa gading. Travel itu hanya diisi oleh 6 orang, dan arena sudah malam, saya berencana untuk tidur sepanjang perjalanan.

Tapi di kursi belakang saya terjadi pembicaraan antara ibu dan seorang anak yang cukup seru, sehingga saya secara tidak sengaja ikut mendengarnya. Hingga satu bagian pembicaraan.

"Tadi mama sama orang-orang ngomongin BArack Obama."
"Oh,,, Dia udah jadi Presiden Amerika ya..."
"Iya, hebat. Dulu tuh dia temen sekelasnya mas blablablabla-panjangbanget."
"Oh, gitu. TApi kata aq sih ma, dia ga akan bawa perubahan apa-apa tuh."
"Kenapa, nak?"
"Dia kan ada di partai yang sama sama, Bush."

Saya menarik nafas panjang. YA ya... Saya tidak mau berkomentar lebih panjang.

Tuesday, November 04, 2008

Masih berani?


Kalau dia yang seimut ini adalah anak anda, apakah anda bernyali untuk memukulnya?

Kalau wajah pacar anda secantik ini, bagaimana anda bisa memukul pacar anda?

Jika istri anda memberikan lirik penuh pesan damai seperti ini, masih terpikirkah anda untuk memukulnya?

Stop Kekerasan!

pic taken from google