Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Thursday, November 20, 2008

nol sama dengan nol

Kadang seringkali orang posesif dengan apa yang dimilikinya, berhubungan dengan posting saya sebelumnya ketika akhirnya saya menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi.

Manusia lahir tanpa membawa apa-apa, dan sewajarnyalah kita-manusia tidak memiliki apa-apa di dunia ini. Tapi rasa memiliki itu sulit sekai untuk dihilangkan. Ketika saya kehilangan ponsel saya beberapa bulan yang lalu, rasanya saya kesal sekali. Juga ketika dulu saya kehilangan anjing saya (mati) rasa sedih itu tidak bisa saya pisahkan dari diri saya sendiri.

Dan nantipun saya mati, tidak akan membawa apa-apa. Tidak akan membawa kekasih, harta atau apapun. Maka bijak rasanya saya merenungkan kata-kata seseorang, dulu.

Jika kita merasa memiliki sesuatu, maka kita tidak akan memilikinya secara utuh.

MAka ketika saya-yang hobi berencana ini belajar untuk patuh pada rencana besar Sang Mahamerencana. Dan memainkan role saya sebagai saya yang menjadi bagian dari rencana. Saya tidak berhak mempersalahkan siapa-siapa ketika yang saya rasa saya miliki hilang begitu saja.

No comments: