Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Friday, October 24, 2008

Peluk.

Dan kini ku berharap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku - peluk, dewi lestari feat aqi alexa

Mungkin kata-kata ini yang berusaha disampaikannya dalam kata-kata yang terbata-bata kepada saya. Yang saat itu sudah bercelana jeans, dan kaos putih denada dengan wedges putih. Ini yang ingin dia sampaikan ketika sarapan usai dan dia berusaha terbata-bata berkata. Saya hanya memeluknya di kursi roda yang telah memenjarakan pikiran dan jiwanya selama 2 tahun terakhir. Saya memeluknya cukup lama sambil mengucapkan beberapa kata. Dia tetap terbata-bata membahasakan huruf bibir yang tidak saya mengerti. Saya tahu, menyakitkan untuknya berada di situ. Terpenjara-terkuring dari keinginan dan intelektualnya. Sayapun merasa sakit melihatnya seperti itu.

Tiada yang tersembunyi
Tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu
Rasa sakitku
- peluk, dewi lestari feat aqi alexa

Dan saya tidak menyadari, itulah pelukan terakhir saya padanya. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan mengenai sosok dia. Perempuan penuh inspirasi yang menyisakan banyak hal. Mewariskan banyak kenangan untuk saya ingat. Seseorang yang tidak menampakan kegagalan sebagai seorang nenek, kelelahan seorang ibu, dan kegigihian seorang perawat. Terlebih lagi, seorang istri yang akhirnya mencukupkan diri untuk hidup dari kenangan akan suami yang kutahu sangat dicintai, seorang anak yang kutahu sangat dekat di hati.

Banyak kata yang tidak sempat saya ucapkan, ribuan terimakasih dan kata sayang yang tidak sempat saya sampaikan. Walau tidak mungkin saya hanya berharap bisa terangkum dalam pelukan kemarin pagi. Walau tidak dapat mengobati, tapi saya merasa dia melepaskan sayadan sebaliknya, dia juga meminta saya melepaskan dia. Seluruh jiwanya.

Tiada yang terobati
Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua
Sebelum kau kulepas selamanya
- peluk, dewi lestari feat aqi alexa

Saya merasakan Meredith Gray Moment selama beberapa hari ini. Terbangun dengan baju basah oleh keringat dan merasa sesuatu tidak benar. Merasa ingin diam di tempat tidur sampai perasaan ini menghilang. Merasa langit tewaktu-waktu akan runtuh. Dan saya ingin ada di tempat tidur saya saat itu terjadi. Dan inilah jawabannya, inilah genderang yang terus-terusan bertalu. Insting yang saya takuti.

Saatnya saya melepas dia selamanya. Karena tidak ada yang membuat saya lebih bahagia daripada melihat dia tenang-bebas. Melihatnya menemukan kebenaran yang membebaskannya. Karena dia tidak akan menderita lagi.

Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera
- peluk, dewi lestari feat aqi alexa

Sampai jumpa disana, opung!

No comments: