Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Wednesday, July 16, 2008

Ive learned my lesson, God.

Dealing with myself is one thing I know is hard.

Selama hidup aq yang lebih dari 2 dekade ini, gue selalu tau kalo hal yang akan selalu susah buat gue adalah dealing dengan diri sendiri.

You must conquere yourself before other- SO THE SAID!

Dan itu ngga pernah gue lakuin, gue selalu membiarkan diri gue dengan segala tetek bengek keperfectionistannya membuat gue ngga bahagia. Selalu mencari ketidak sempurnaan pada tiap moment. Selalu mencari kekurangan dan mengevaluasi pada hal yang seharusnya gue syukuri. Hingga kemarin, di hari ulangtahun gue sendiri.

Jujur aja, gue samasekali sudah pasrah. Pasrah dalam kamus gue biasa diartikan juga desperate. Karena gue selalu mengharaokan hal-hal yang dashyat, besar tanpa cela. Dan gue sangat pesimis itu akan terjadi di ulangtahun saya. Karena, well... gue ga tau. Gue ngga pernah menyangka ada hal yang bisa mengenyangkan dahaga kesempurnaan gue. Karena itu, gue berusaha untuk pasrah se pasrah-pasrahnya. Hingga di tengah malam, Pacar gue mengucapkan selamat ulangtahun pertamakali sebelum orang lain, dimana di saat saat sebelumnya, piala itu selalu jatuh ke sahabat lama gue, D. Dan entah kenapa hal kecil itu sangat gue syukuri. Detik itu, gue bahagia tanpa mencari celah kekurangan.

Kebahagiaan itu bertambah karena Puti juga menelepon, dan jujur detik itu gue berpikir : "O My God, Kemana aja gue selama ini. Gue punya teman yang sangat perduli dengan gue."

Ditambah Galang yang menelepon saya dan mengucapkannya secara ON AIR bersama BUDI-duh bud, I LOVE YOU SO MUCH TAU NGGA LOOOO... hehehehhe.... dua orang sahabat-saudara-merangkap teman kerja saya yang baik itu. Mereka juga mengingat. Dan seketika, gue ngga peduli lagi dengan orang yang tidak mengingat hari ulangtahun gue. Gue cukup bahagia. Ditambah temen2 gue yang pintar menyanyi dan baru aja dapet platinum ikut menyumbang suara dari telepon menyanyikan lagu ulangtahun ala mereka. Terimakasih sekali looooh.

Ketika pagi harinya gue bangun untuk mandi, orangtua gue pun mengucapkan ulangtahun sambil memberi sebungkus kado yang membuat gue sangat-sangat-sangat bahagia. Bukan apa isi kadonya, tapi perhatian mereka sama gue yang ngga bisa digantiin apa2. huhuhu...

di kantor, temen2 ngasih ucapan selamat ulangtahun, disambung makan siang di Black Canyon. Its nice tauuu... dan sepulang dari situ gue kira kebahagiaan gue bakal selesai. Ternyata masih banyak! Sepulang dari situ, jantung gue hampir keluar dari tenggorokan karena tiba-tiba pacar saya yang sok cuek itu dateng ke kanntor bawa kado berpita (yang sangat-sangat jarang dia lakuin karena dia agak najis ama benda-benda lucu dan manis). Dengan sebuket bunga. Padahal dia bilang dia ada miting. Dan gue, speechless. Bahagia.

Sampe rumah, gue kaget lagi karena my dear friends, D. Mengirim sebuah hadiah lengkap dengan suara dia dan his lovely daughter bernyanyi Shengri Quai Le. Hooooo...

Now Ive learned, God. Its not my way that makes me full and happy. Its all your way, and in your way I ve learned to dealing with my self. In your way I find my Gift.

Thx dear Lord.

No comments: