Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Saturday, April 07, 2007

When bestfriend goes nuts...

SIDE A

Bukan gara-gara berteman baik dalam waktu yang lama, bukan berarti juga bisa menjadi lifemate yang baik. bukan... bisa tapi... bukan berarti pasti.
tomodachi ni wa...
menjadi sahabat yang lama bahkan untuk selama ini menjamin kita tetap saling mengerti, bukan berarti harus sehati.
aku sayang kamu sebagai sahabat, sehati sejiwa. bukan teman bercinta.
aku ingin kamu bahagia, tapi bukan denganku. bukan aku.
kita bermain, terjatuh, terluka bersama. kita belajar, kita berdiri, kita bahagia bersama.
tapi kita tidak akan pernah bisa bersama.
aku terlalu takut untuk kehilanganmu, teman bercerita, membagi keceriaan, membagi senyum.
aku terlalu takut kehilanganmu, sahabat baik, shoulder to cry, my light when i was lost.
aku mencintaimu teman, aku akan selalu ada disini, dimana kamu butuhkan.
aku menyayangimu teman, tetap disini sampai akhir. tidak akan berpisah.
tetap sebagai teman.
tidak lebih dan tidak kurang.
SIDE B
Kita sudah lama berteman baik. sejak awal aku mengenal kata bermain, hal yang aku bayangkan adalah bermain bersamamu. lumpur itu, layangan itu, sepeda itu. semua bersamamu. dan aku ingin terus bersamamu, menghabiskan hidupku, bermain menikmati waktu yang menyenangkan bersamamu. hanya bersamamu. aku yakin kita bisa. kita pasti bisa.
aku mengenalmu dengan baik menjaminku untuk bisa selalu mengerti tentang dirimu. menjamin pengertian akan menopang cinta, membangun bahtera hidup untuk selamanya. aku menyanyangimu, dan aku lelah melihat luka-luka di hatimu karena orang lain. biarlah aku yang melindungimu. selamanya. aku ingin kamu bahagia denganku, bersamaku.
kita bermain terjatuh dan bangkit bersama. ketika aku jatuh kamu ikut jadtuh bersamaku. menumpuku supaya tanah yang keras tidak menabrak badanku. supaya tidak hancur diriku karena asa yang telah putus. dan aku memutuskan untuk tetap bersamamu, akupun ingin menjaga agar sahabatku ini tetap tersenyum. karena senyum di wajahmu yang menjadi penting dalam hidupku sekarang. supaya ketika gelap itu datang aku bisa menggandeng tanganmu dan bersama berjalan keluar dari kegelapan.
aku mencintaimu, sebagai teman, sahabat, lebih dari itu. aku yakin, kamu akan menjadi teman yang baik sampe akhir waktu. sampai bersama anak-anak kita nanti. aku ingin bersahabat denganmu dengan satu jembatan, CINTA.
NB : This may sound weird but, its happened when your best friend goes nuts...

No comments: