Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Monday, April 23, 2007

BACK OFF YOU FAKERS!


BACK OFF FAKERS!
Aku kesel-marah-mengamuk-memberontak-mendobrak-mencerca-sampai akhirnya menyesali. Berhenti bersikap palsu! Aku tahu kamu lebih baik dari itu.
Jangan bilang aku teman sambil bilang pada orang lain aku bukan. Katakan sejujurnya, Apakah kita benar-benar teman? Akui itu - rayakan itu. Rayakan kalau kita masih bisa berteman setelah semua hal yang terjadi dan aku masih menganggap kamu SAHABAT-TOMODACHI.
JAngn paslukan dirimu! aku ingin melihat yang asli, jangan imitasikan sikapmu padaku. karena ketika aku tahu kamu begitu hatiku hancur teman. Jangan bersikap baik dan didalam hati kamu berprsangka. Aku menyanyangimu, jangan buat aku ingin menjahatimu. jangan buat aku ingin berstrategi denganmu. Jangan pancing aku teman. JAngan pancing aku untuk marah dan akhirnya beradu strategi melawan strategi rapuhmu itu. aku tahu pasti : Kamu akan kalah teman. Kamu akan kalah. Jangan... Jangan buat aku marah.
Aku tidak ingin berstrategi, aku tidak ingin kehilangan teman. aku ingin yang terbaik untuk kamu. aku ingin tawa yang tulus, bukan tawa manipulasi dan kemunafikan itu. aku ingin tertawa lagi seperti biasa. bercerita dan tahu kalau cerita itu hanya untuk didengar bukan dikatakan untuk menjatuhkanku. aku ingin bercerita dan menangis karena tangis dan cerita itu yang menjadi pupuk pertemanan kita. tolong teman, jangan lakukan ini padaku. jangan rampas pertemanan kita. jangan buat aku marah.
aku bersedia bersabar sampai ujung waktu. jangan hancurkan kebahagiaanku, kebahagiaanku, dan teman-teman. jangan bersandiwara, bersikap munafik, manipulatif, memanfaatkan keadaan. aku ingin selalu tersenyum ketika kita berjalan bersama, bercanda tawa, jangan biarkan aku ingin mengatakan kebenaran yang akan melukai hatimu. JAngan buat aku marah.
Hentikan itu teman. pancingan-pancingan terhadap kesabaranku. kata-kata manis berujung racun. teman. aku lebih pintar dari itu jika kamu ingin aku jatuh terhadap perangkap yang kamu pasang. tolong. Perangkap itu belum cukup baik, belum cukup untukku. Persiapkan yang lebih baik teman. Walau itu semua percuma, karena aku akans elalu lebih baik dari kamu. tolong jangan buat aku kehilangan kesabaranku dan marah.
Karena ketika aku marah aku bisa membakar semua persahabatan kita menjadi debu kebencian. menjadi duri-duri kesakitan yang menusukmu, dan tangankulah yang akan menusukan duri2 itu secara langsung menuju titik-titik terlemah hatimu. kareba bila kemarahan ini tidak bisa kutahan, aku akan memanipulasi semuanya sehingga semua menjadi lebih buruh, jauh lebih buruk dari yang bisa kamu sebabkan. aku akan memanfaatkan keadaan lebih sehingga keadaan ini akan terasa seperti neraka. dan dengan mudah akupun bisa bersandiwara seolah tidak terjadi apa-apa dan cukan aku yang menyebabkan semua itu. Cucitangan dari kesakitanmu dan kepedihanmu. Aku bisa, tapi untuk apa?
Kamu temanku, dan aku menyangimu. Aku belum pernah menjadi backstabber seumur hidupku, tapi karena aku penusuk dari depan, teman. aku tidak akan pernah menjadi backstabber karena aku bisa memilih untuk menusukmu langsung dari depan. karena aku bukan penusuk yang lari setelah menusuk. aku penusuk yang menusuk sambil melihat dalam ke dalam jiwamu mencabik-cabik hatimu, jiwamu, hidupmu. mengancurkan hati dan jantung perasaanmu shingga hancur tak bersisa lagi. sekali lagi jangan buat aku menusukmu. Jangan buat aku marah...
JAngan...
So stay away... Back off you Fakers!

No comments: