Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Wednesday, March 04, 2009

Tulissss...

Semua tahu mata saya bengkak hari ini. Tapi sahabat2 yang saya temui sebelum ke kantor tidak ingin bertanya. Kalo di kantor kayaknya lebih ke arah ngga ngurusin (ketauan saya pengen diurusin hahahaha).

Di hati ini sedang ada yang mengganjal makanya tadi malam saya menangis banyak-banyak. Ya apalagilah, soal cinta. Apa lagi sih yang bisa bikin saya termehek-mehek sampai mengiris pergelangan tangan kalau bukan cinta. Apalagi.

Sudah setahun lebih menjalani dengan segala tetek bengek sakit derita senang dan bahagia. Saya bahagia ya. Tapi ternyata sebuah komitmen membutuhkan lebih dari cinta. Namanya juga cinta, emangnya bisa nonton di Blitz bayarnya pake cinta. Sampe sekarang sih belom bisa.Pokoknya cinta aja ngga cukup. Buat saya mungkin saya membutuhkan lebih dari itu. Pendeknya ketika saya memacari pacar saya maka saya memacari keluarganya juga. I dont need them to welome me like a princess kok. Tapi at least saya tidak nyaman sekali kalau setiap kali pulang sedikit malam, pacar saya ditelepon membabibuta kaya anak hilang. For God's sake. He is freekin 26 years old.

Itu hanya sebagian kecil dari hal-hal yang tidak saya mengerti. Saya berusaha mengerti. Tapi saya bukan robot, yang bisa terus2an sabar dan tersenyum ketika saya terus2an di accuse sebagai perempuan murahan oleh orang yang moralnya juga saya pertanyakan. Hingga ketika saya membuatkan pacar saya makanan kesukannya atas request dia dan dia lupa-tidak datang-kelelahan. Saya marah, kesal dan semua yang ada di dalam hati saya tumpah ruah. Saya sedih kesal dan semua yang ada campur aduk.

Dan hari ini perasaan saya kosong sekali. Ini jawaban saya atas mata bengkak hari ini.

No comments: