Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Thursday, March 05, 2009

Mamah-mamah batak part 1

Ngga bermaksud SARA. Saya hanya pengen curhat aja. Sebagai orang batak, hubungan pacaran memang agak2 ribet dan bingung. Karena orang batak itu harus pacaran sama orang batak. Kalo ibu saya sih ngga masalah yang penting seagama. Ayah saya juga sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan masalah itu. Tapi ya gitu, walau ngga terlalu mempermasalahkannya, mereka selalu tampak senang kalau saya punya pacar batak dan seagama.

Lalu pendek kata, akhirnya saya pacaran dengan orang batak yang seagama. Lalu masalah-masalah yang ngga pernah muncul sebelumnya menjadi masalah. Waktu itu saya memang saya sedikit nakal dan sedikit menikmati hidup, if you know what I mean. Sedikit nakal dan coba-coba macem-macem, wajar saja kan sebagai anak muda kalau saya mulai sedikit dugem, sedikit tipsy dan sedikit party-party. Toh itu juga saya lakukan dengan bertanggungjawab. =)

Lalu tiba2 orangtuanya pacar saya itu kaget. Shock. Waktu mereka tahu saya ini anak gaul (baca anak cewek yang senengnya nongkrong2 ngga jelas, karokean di NAFF, dan main-main sama temen2nya dan sampe malem.). I thought it was like... Hey, I am on my early 20 and its owkay to get wild for a moment. Dan saya juga kan potongannya ngga kaya anak baik-baik yang pulang sebelum margrib. Lagian kerjaan saya menuntut saya untuk diam di kantor sampai larut kadang. Dan itu semua menjadi bencana.

Semua ikut komentar dalam gaya hidup saya. Mulai dari kata-kata yang enak didenger kuping sampe yang sayapun ngga sanggup mengatakannya karena saya seorang perempuan. Mamah-mamah batak memang sadis sodara2. Itu baru sedikit dari hal-hal lain yang bikin saya sebagai seorang manusia juga ikutan bingung. Mulai dari kasus ngga jadi nikah karena uang sinamot(mahar)nya kurang. Ada yang gara-gara mamahnya jabir (jahat bibir), melarang anaknya pacaran. macem-macem. Sampe yang ribut-ribut karena anaknya pacaran sama cewek ngga baik (seperti saya) dan dengan rajin menelepon anaknya kalo anaknya pulang diatas jam 9 ( seperti seseorang hahahahaha).

Ya itulah, mamah mamah batak part 1. di part 2 nanti saya akan menjamblangkan sifat2 mamah-mamah batak yang positif. Supaya kehhidupan kita semakin lancar. AMin.

No comments: