Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Saturday, October 18, 2008

Saya dan teman-teman mengobrol saya

Semenjak dahulu kala, saya punya masalah dengan kepercayaan. Dan saya lebih percaya pada diri saya sendiri, makanya saya-atau pikiran saya menciptakan beberapa orang yang bisa saya ajak berbicara sebelum tidur. Sejauh ini saya memang hanya memiliki 2 orang teman mengobrol yang selalu bisa membuat saya lega, bahkan terpingkal-pingkal dalam membahas sesuatu.

Yang pertama, namanya Julia. Julia yang bijaksana dan selalu berhasil membuat bibir saya berhenti bicara dan memamerkan senyum. Dia yang menyadarkan saya, bahwa saya ada di posisi yang harus meu mengerti orang lain, entah itu menyakitkan atau tidak.

Yang kedua namanya Ophelia. Dia yang menyalakan amarah di harti saya ketika melihat hal-hal yang menyakitkan dan menyebalkan. Dia juga yang sering memberikan alasan rasional dan ide-ide pintar untuk membalas orang yang menyakiti saya.

Akhir-akhir ini saya punya teman baru, Namanya Lamey. Dia saya sebut begitu karena sumbangan piirannya yang benar-benar lame dan shallow. Saya benci dia, walau begitu-dia punya pemikiran realistis yang kadang tidak saya punyai.

Menyenangkan berbagi cerita bersama mereka. Melegakan, karena mereka akan menjaga rahasia saya dengan aman. Lain kali saya ceritakan lagi ya cerita-cerita dari mereka. Sekarang saya mau mengobrol dulu.

Talking to them remind me,
I still have my inner-evil.
But it remind me too,
I still being the great-myself one.

No comments: