Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Monday, October 06, 2008

Bring it on!

Mungkin saya sudah salah menilai kamu-kalian semua. Ketika saya mencoba berhadapan sebagai dua orang dewasa-saya dan sekumpulan orang dewasa, saya menyadari sekarang kamu-kalian, bukanlah sekumpulan orang-orang dengan IQ dan EQ yang seimbang.

I dont wanna say it, but you all make me... you all are SHALLOW people.

Allrite, saya bukan orang yang paling jujur di dunia ini-yet paling suci. Tapi yang jelas, saya tidak akan membicarakan hal-hal yang diharapkan sudah pasti padahal belum, seperti kamu. Saya tidak mencoba berpikir maju paahal kenyataannya saya memang kuno untuk beberapa hal. Saya tidak seperti kamu.

Yeah, saya bukan orang yang akan menikah di umur 21 tahun karena permintaan orangtua saya. Tapi surely, saya selalu membuat mereka bahagia dan bangga karena saya selalu berkata terus terang pada mereka. sehingga mereka tidak akan salah menilai saya-anaknya. Guess what? Saya juga masih punya beberapa teman dan sahabat yang bisa saya ajak bicara tanpa khawatir membicarakan saya di belakang punggung saya. At least, orang tua saya tidak menyebarkan keburukan saya, seperti siapa ya... hahahahah kamu mungkin?

And, you know what? Saya bukan orang yang sudak melakukan semuanya setengah hati. Saya dididik oleh orangtua saya supaya berani mengahapi resiko. Jadi ketika saya mau kabur dari rumah, saya akan menghadapi resikonya. Saya tidak akan kembali ke rumah itu apapun yang terjadi diluar apapun ancamannya. Saya mungkin akan meninggalkan alamat saya jika saya keluar dari rumah. Tapi mungkin kamu tidak punya nyali yang cukup. Hanya bisa membuat gertak sambal kecap-tidak pedas.

Kalian semua, saya tau kalian tidak menyukai saya. seperti saya tidak menyukai daging bebek. dimasak dengan gaya apapun dan semahal apapun, rasanya tetap tidak bisa saya sukai. Tapi, saya akan memakannya dengan expresi yang lahap bila ibu saya memasak itu untuk saya. Itu namanya menghargai...

OMG, saya rasa... kalian tidak akan pernah mengerti arti menghargai orang lain. Pilihan orang terdekat saja masih sulit diterima bukan? You all are late 1000 years from me. Gossiping itu memang menyenangkan, tapi pernah berpikir ngga kalo orang yang harusnya kalian sayang (saya tidak tahu apakah kalian mengenal kata itu dengan artinya), akan terluka karena itu. tapi rasanya kalian kan munfik-munaroh ya bow. ngga bisa ngerasain kaya gitu.

SO BACK OFF!

No comments: