Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Tuesday, March 13, 2007

Julia, Ophelia, dan Orang ke-3

Your Love Style is Agape
You are a caring, kind, and selfless partner.Unsurprisingly, your love style is the most rare.You are willing to sacrfice your world for your sweetie.Except it doesn't really feel like sacrifice to you.For you, nothing feels better than giving to the one you love.


"Salah jul, jalan ini salah..." bisik Ophelia.
"Iya gue tau..."

Tapi julia tetap diam tidak bicara, tidak berkata. dia hanya tersenyum.
"kita bakal tersesat kalo terus masuk ke jalan ini jul."bisik ophelia lagi.
"Iya gue tau..."Julia kembali terdiam.

dia tampak mulai menikmati ketidaktahuan atau ketersesatannya.
Sebaliknya ophelia mulai resah. gundah gulana, merasa sepi kesal dan marah. kenapa julia mulai berhenti lagi mendengarkan dirinya. taukah julia kalau hanya ophelia yang mencintainya sepenuh hati, hanya ophelia yang rela mati untuk julia.

"Jul, kita udah lumayan jauh nih. malah udah terlalu jauh. jangan biarin orang lain menyetir dan menentukan kemana jalan kita. ayo julia, setir jalanmu sendiri."
"Ophelia, aku ingin berhenti. tapi tidak bisa. kenyataannya aku sangat menikmati ketersesatann ini, Ophelia. aku bahagia berada di tempat yang tidak kuketahui ini."
"julia, pilih jalan untukmu sendiri jangan turut orang lain. menurut orang lain hanya akan bikin hati kamu sakut dan kamu selalu tau aku benci melihat kamu sakit."
"Ophelia... Aku tahu aku akan sakit."
"Lalu kenapa, Julia..."

Mobil itu terus melaju kian kenjang menuju tempat yang tidak pernah ophelia dan julia kenal. tempat itu semakin gelap.

"julia... kita dimana. ayo kita berputar aku yakin jika kita kembali kita masih bisa menemukan jalan yang kita tau."
"Ophelia... aku takut, tapi aku sangat penasaran. apakah di ujung jalan ini ada taman bunga dengan pondok kecil? dengan bentangan danau biru beserta matahari yang tenggelam dalam bayangannya sendiri."
"Julia, ngga dibalik setiap hutan ada danau dan pondok bunga yang indah. disana bisa ada jurang atau gua monster yang siap menerkam kamu. menyakiti kamu..."

Lalu keduanya terdiam. dan ke orang ketiga berbicara.

"aku menikmati perjalanan ini. tapi akupun tidak tahu kemana kita akan pergi... entak menuju sebuah pondok bunga atau jurang. bisa juga kita berhenti sampai disini dan kembali. itu semua keputusan kamu... aku senang berada sejauh ini dengan kamu. aku bahagia.

"Julia menundukan kepalanya...Ophelia mengambil alih kendali.si Orang ketiga menemani julia.Dan mobil itu kini berhenti di tengah hutan gelap...

(To Be Continued...)

1 comment:

Unknown said...

Kapan lanjutannya neh..