Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Monday, October 05, 2009

Dear.Life

Why should you be so unfair.

Kenapa saya tidak pernah diberi kesempatan memilih apa yang menurut saya baik. Haruskah selalu saya ada di bawah-menjadi balita setiap kali datang pilihan. Ketika kamu memilihkan semuanya yang menurutmu terbaik untuk saya.

Dan saya tidak ingin berkonfrontasi denganmu. Tidak pernah ingin. But you keep messing around with me. Please.

Tiap kali saya mengatur semua dalam susunan berurut tiap angka, tiap warna, kamu selalu menumpahkannya lagi mencampurnya lagi dan menyusunnya menurut aturanmu yang sungguh sangat acak. Sigh, lagi2 saya akui tiap kali. Lukisan itu semakin indah.

Huff... Tiap hisapan rokok kali ini semakin menyakitkan. Semakin banyak air mata yang turun.

Lagi, terakhir kali saya susun semua secara urut. Kamu campur lagi warnanya. Entah kenapa yang terakhir ini begitu rapi dan hati2 saya susun. Dan ketika kamu lagi-lagi menumpahkannya. Saya merasa sakit. Dan saya tidak tahu mau bilang apa pada siapa-siapa. Saya tidak pernah tau mau bilang apa pada siapa-siapa. Entah menyalahkan apa.

Kali ini saya tahu, lukisan yang kamu buat akan sangat-sangat indah.

Hingga nanti saya bisa melihat lagi tanpa terhalang airmata. Tolong buat lukisan itu sebaik-lebih baik dari yang pernah kamu kejutkan pada saya.

Sampai nanti saya bisa melihat lagi.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: