Gangguan jiwa bernama masa lalu
Malam tadi, tiba-tiba aku merasa di samping Mi setelah sekian lama.
Dan lagi-lagi tanpa sungkan, aku berkali-kali menyebut namanya sebagai perumpamaan diri orang lain. berkali-kali, lagi dan lagi.
aku hanya ingin egoisku. maaf. bukan dirimu. maaf.dia yang kurindukan.maaf.
Dan pikiranku menyelinap dari tubuhku semalam, bertemu dengannya di mimpi. bukan kamu. maaf.
SIGH
Seandainya aku punya cukup nyali untuk bilang terus terang.
No comments:
Post a Comment