Delete me like you delete my name
Please...
Bukan karena aku menganggapmu main-main.
Aku rasa kita masih butuh banyak waktu,
Waktu,
untuk kamu mengerti aku.
untuk kamu menata hidupmu.
Untuk kamu memaknai dirimu sebagaimana seharusnya.
Waktu,
untuk aku menjadi bijaksana mengahdapi kamu.
waktu untuk aku mempertanggungjawabkan apa yang aku katakan kepadamu.
Tapi kamu begitu tidak sabarnya, sehingga kamu mengapus diriku. ya sudah, biarkan saja. kamu sudah terlanjur menghapus namaku, mengapa tidak sekalian kau hapus saja diriku dari harimu. Aku ingin kamu belajar, juga aku belajar. belajar untuk sabar dan mencari arti rasa nyaman danbahagia.
Jangan manja, belajar bersabar, mungkin suatu saat kamu mengerti.
tapi sekarang kamu bisa menghapus aku, seperti kamu menghapus namaku.
No comments:
Post a Comment