Kangen mamih...MOMSICK
Kangen banget mamih...
Do I look like her?
How do she look in her older age?
What would she said if she know i stop playing piano?
Did she ever ask why about my choice?
Tiba tiba kangen dipeluk mamih.
Tiba-tiba kangen suaranya.
Tiba-tiba kangen ngeliat wajahnya.
Tiba-tiba kangen diusap-suap waktu menangis.
Time walk so fast.
And before i know, it has been 14 years without her.
And still I miss her so much, even more.
And I know, I know she wont come back.
Tapi hari ini gue butuh banget mamih.
satu-satunya orang yang tau gimana bicara tanpa kata.
satu-satunya yang tau bahasa rahasia di tanah.
satu-satunya perempuan yang gue akui lebih segala-galanya dari gue. Smarter, yet beautifull inside and out.
satu-satunya orang yang gue tau bisa mencurahkan cintanya untuk 1 laki-laki, tanpa syarat.
satu-satunya orang yang tulus cinta sama gue, dan gue kenal sebagai orang tua gue selama 6 tahun.
satu-satunya orang yang ngga pernah sekalipun membentak gue.
I do really miss you, Mom.
*SOB... Cry out loud!
No comments:
Post a Comment